BETANEWS.ID, PATI – Selamet Riyadi, Perangkat Desa (Perades) Tawangharjo terpilih membeberkan percobaan suap terhadap dirinya. Tindakan itu dilakukan agar Selamet mundur dari pencalonannya sebagai Kepala Dusun (Kadus) Tapen.
Selamet menyebut, dalam seleksi pengisian perangkat desa, dirinya mendapatkan poin tertinggi dari dua calon lainnya dan membuat dirinya terpilih dalam pencalonan kadus tersebut.
Baca Juga: Ratusan Warga Desa Tawangharjo Pati Geruduk Rumah Kadesnya Gegara Pengisian Perades
Menurutnya, perades terpilih telah diumumkan di Balai Desa Tawangharjo, Kecamatan Wedarijaksa, Pati, pada Senin (4/112024). Pengumuman itu dilakukan setelah sebelumnya ujian LJK digelar di UTC Semarang pada Jumat (1/11/2024).
”Dari segi skor saya di bawah Mbak Agustina. Tapi saya memiliki nilai pengabdian sejumlah 30 dan skor (LJK) 40, sehingga skor saya total 70. Ndak ada (calon lainnya) yang skornya melebihi saya,” ujar Selamet, Kamis (7/11/2024).
Ia pun menyebut, setelah perades terpilih diumumkan, kemudian hari berikutnya, yakni Selasa (5/11/2024), Selamet mengaku dibujuk salah satu perades agar mengundurkan diri. Bukan sekadar diminta mundur saja, namun dirinya juga diiming-imingi imbalan Rp 200 juta.
Namun, Slamet mengaku menolak imbalan Rp 200 juta itu. Hal ini membuat dirinya dipanggil sejumlah pihak di Punden Singopadu pada Rabu (6/11/2024) sore kemarin.
Di lokasi tersebut, katanya mereka kembali mengiming-imingi Selamat dengan Rp 200 juta agar mengundurkan diri.
”Di sana juga dihadiri camat. Ditengahi Petinggi Suwaduk. Beliau mengutarakan ada dua opsi. Opsi pertama menjadi kadus dan opsi kedua mengundurkan diri. Sebagai gantinya, kades memberikan rekomendasi saat pengisian perangkat desa yaitu kasi pelayanan. Sebagai imbalannya mendapatkan uang Rp 200 juta cash,” cerita Selamet.
Setelah pertemuan tersebut, Selamat Riyadi pun mengumpulkan semua kerabatnya. Mereka sepakat agar Selamat Riyadi tak mengundurkan diri. Uang Rp200 juta pun dikembalikan ke Kades Sudarmono dan surat pengunduran diri dicabut.
Baca Juga: 14.105 Petugas KPPS di Pati Akan Dilantik Serentak Besok
Adanya dugaan intimidasi dan percobaan suap agar Selamet mengundurkan diri ini, kemudian membuat warga Dusun Tapen, Desa Tawangharjo marah. Mereka menggeruduk rumah kepala desa, Sudarmono pada Rabu (6/11/2024) malam. Namun, saat itu kades tak menemui warga.
Tidak selesai sampai di situ, warga kemudian menggeruduk Balai Desa Tawangharjo pada Kamis (7/11/2024).
Editor: Haikal Rosyada