BETANEWS.ID, JEPARA – Beredarnya informasi yang mengatakan bahwa anggur shine muscat asal China mengandung zat kimia berbahaya membuat gempar masyarakat.
Mensiasati hal tersebut, Agus Ardian (25), Manager Toko Buah ABC yang berada di Jalan Jendral Ahmad Yani, Kelurahan Pengkol, Kecamatan/Kabupaten Jepara memilih untuk menjual anggur shine muscat asal Australia.
Baca Juga: Belum Ada Regulasi, Program Makan Bergizi Gratis Tak Masuk Pembahasan RAPBD Jepara 2025
Ia bercerita bahwa kasus atau temuan pada anggur shine muscat asal China sebenarnya sudah ramai sejak tahun 2010. Pada saat itu, ia banyak mendapat banyak komplain dari pelanggan, karena anggur shine muscat asal China mudah membusuk dan berubah warna.
“Tahun 2010 itu sudah pernah ada kasus anggur shine muscat yang dari China. Kita ngetesnya itu kalau di taruh di suhu biasa nggak nyampe dua hari warnanya udah beda, jadi coklat gelap ngga bisa hijau mulus,” katanya saat ditemui di tokonya, Sabtu (2/11/2024).
Sehingga sejak 2010 sampai sekarang, ia tidak lagi menjual anggur shine muscat asal China. Ia beralih menjual anggur shine muscat yang berasal dari Australia.
“Pernah jual yang dari China sejak tahun 2008. Terus banyak temuan kasus yang kayak gitu akhirnya kita berhentiin aja, daripada beresiko. Mending nyari yang bagus,” ujarnya.
Selain karena lebih aman, anggur shine muscat asal Australia menurutnya memiliki kualitas dan rasa yang lebih unggul dari anggur shine muscat asal China.
Anggur shine muscat asal Australia menurutnya memiliki rasa yang tidak terlalu manis dan teksturnya lebih renyah. Sementara anggur shine muscat asal China memiliki tekstur yang lebih lembek seperti jelli.
Meskipun dari segi harga, anggur shine muscat asal Australia lebih mahal dibanding anggur shine muscat asal China. Anggur shine muscat asal China bisa dijual dengan harga Rp50 ribu per kg. Tetapi anggur shine muscat asal Australia memiliki harga Rp70 ribu per kg.
“Karena kalau ngga jual yang bagus nanti kena dampaknya orang yang beli jadi ngga mau. Jadinya beralih ke anggur shine muscat yang dari Australia,” ungkapnya.
Baca Juga: DPRD Jepara Sarankan Pemkab Sediakan E-Money di Tempat Wisata
Dari segi penjualan, isu terkait anggur shine muscard menurutnya tidak mempengaruhi penjualan. Begitu juga terhadap penjualan dari anggur merah.
“Masih stabil sih, masih banyak yang nyari. Anggur merah juga tetep yang nyari banyak. Kalau ada yang nyari anggur hijau kan kita jelasin juga, kalau jenisnya itu ada banyak, biar orang ngga salah paham,” pungkasya.
Editor: Haikal Rosyada