BETANEWS.ID, JEPARA – Tim Persijap Jepara memulai latihan perdana dengan dipimpin Head Coach Baru yaitu Widodo Cahyono Putro yang menggantikan Kahudi Wahyu Widodo pada Selasa, (5/11/2024) sore di lapangan Tegalsambi, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara.
Widodo mengaku pada sesi latihan perdana tersebut ia sudah membawa target khusus yang diberikan oleh tim manajer Persijap. Saat latihan perdana, Widodo terlihat tidak banyak bicara. Ia hanya memantau pola permainan para pemain.
Baca Juga: Widodo Resmi Gantikan Kahudi Latih Persijap
Ia mengatakan dari tim manajemen menginginkan agar Persijap bisa menjadi lebih baik dari putaran pertama lalu. Seperti lolos dari fase grup dan naik ke tahap berikutnya.
Sebelumnya, Presiden Persijap Jepara, M Iqbal Hidayat memilih Widodo dengan alasan agar permainan Laskar Kalinyamat bisa lebih menyerang atau ofensif. Sebab sewaktu dilatih kahudi Wahyu Widodo, pola permainan Persijap lebih banyak bertahan atau defensif.
Naluri sebagai mantan pemain yang berposisi sebagai penyerang, diharapkan bisa diterapkan bagi pemain depan Persijap Jepara. Mengingat tim ini di putaran pertama lalu masih belum maksimal dalam hal finishing dan kombinasi di lini depan. Pemain depan seperti Rosalvo Junior diharapkan bisa lebih maksimal dalam menjadi ujung tombak.
Mantan striker Tim Nasional Indonesia era 90-an ini menilai, dalam permainan sepak bola ada tiga pola. Yaitu defense to attack atau bertahan untuk menyerang, defense atau bertahan dan transisi. Menurutnya, Persijap mesti bisa menjalankan strategi transisi dan menyerang.
“Saya kira tim ini sudah terbentuk sejak awal. Bagaimana mereka bertahan, transisi dan menyerang,” katanya.
Sehingga menurutnya hal yang perlu dimaksimalkan dari Persijap yaitu kombinasi di lini depan. Hal tersebut penting dilakukan agar peluang-peluang yang tercipta bisa menjadi gol. Tetapi tidak melupakan strategi defense.
Baca Juga: Head Coach Persijap Jepara Resmi Diberhentikan oleh Pihak Manajemen
Widodo menambahkan bahwa ia tidak akan banyak mengubah pola yang sudah dibangun oleh Kahudi. Namun jika ada yang masih kurang, ia akan menambahkannya.
“Ke depannya, taktikal berkembang sesuai dengan kompetisi, nanti kita lihat,” pungkasnya.
Editor: Haikal Rosyada
