BETANEWS.ID, KUDUS – Sorak-sorai penonton terdengar keras dari lapangan porvit, Desa Tanjungkarang, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Rabu (6/11/2024) sore. Mereka terlihat sangat semangat menyemangati masing-masing tim yang sedang duel bola voli di turnamen Kapolres Cup 2024.
Saking semangatnya, bahkan beberapa kali ada momen penonton ‘nyawer’ para pemain yang berhasil menambah poin bagi tim yang didukungnya. Tentu hal tersebut semakin menambah semangat para pemain yang berlaga pada sore hari itu.
Baca Juga: Resmi Jadi Pelatih Persiku, Ini Rekam Jejak Bonggo Pribadi
Terlihat kedua tim yang berlaga juga menampilkan permainan terbaiknya, bahkan kejar mengejar angka pun terjadi, antara tim Polsek Jati melawan Polsek Jekulo. Namun, pertandingan berhasil dimenangkan tim Polsek Jati dengan skor 3-0, dengan 25-20, 25-21, 25-22.
Hasil tersebut, membawa Polsek Jati lolos ke semifinal, yang akan bertemu dengan Polsek Undaan. Dimana Polsek Undaan berhasil menang atas Polsek Kaliwungu dengan skor 3-1.
Pelatih Voli Polsek Jati, Zahrul Anam menyampaikan, meski menang dengan skor 3-0, pihaknya tak menganggap lawan mudah dikalahkan. Menurutnya, lawan juga menampilkan permainan yang apik, dan pertandingan terasa imbang.
“Untuk lawan (mainnya) juga cukup bagus, ada satu sampai empat pemain bagus. Dari segi permainan tadi imbang, tapi Alhamdulillah kami dikasih kemenangan,” bebernya usai pertandingan.
Ia menuturkan, meski tidak mengetahui komposisi pemain dari masing-masing tim, pihaknya mematok target juara dalam turnamen tersebut. Hal itu mengacu pada chemistri dan kerjasama antar pemain yang cukup bagus. Terlebih, Polsek Jati dalam turnamen itu juga terdapat pemain yang biasa main di Kejurnas.
“Tim Jati ada dua pemain dari luar, yaitu Rizandi dari Pati dan satunya lagi dari Ambon. Mereka sering mengikuti kejuaraan Kejurnas,” ungkapnya.
Menurutnya, tim yang perlu diwaspadai dalam turnamen itu adalah tim dari Polsek Gebog. Sebab di kecamatan itu terdapat satu klub yang sudah profesional dan berpengalaman. Ia menyebut, klub yang dimaksud adalah Sukun Badak.
“Karena memang masing-masing peserta diperbolehkan merekrut pemain luar, kita tidak mengetahui. Tapi kalau lokal itu dari Kecamatan Gebog, karena ada klub Sukun Badak, tapi kita juga belum tahun nanti pemain dari Sukun Badak diturunkan apa tidak saya tidak tahu. Kita masih optimis juara,” jelasnya.
Baca Juga: Latihan Perdana, Widodo C Putro Bawa Misi Khusus untuk Persijap
Saat ditanya terkait penonton yang menyawer beberapa pemainnya, Anam mengaku hal tersebut wajar dilakukan oleh pihak penonton. Asalkan tidak memperlambat dan mengganggu pertandingan. Menurutnya, itu bentuk suport bagi pendukung untuk menyemangati para pemain yang berlaga.
“Untuk even gak resmi tidak masalah. Ada pemain yang disawer, menurut saya sah-sah saja karena sebagai penyemangat pemain, asalkan tidak menggangu pertandingan, tapi kalau even resmi itu tidak diperbolehkan,” imbuhnya.
Editor: Haikal Rosyada