BETANEWS.ID, KUDUS – Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kudus, Hartopo-Mawahib menghadiri undangan audiensi dari berbagai organisasi pengusaha di Rumah Makan Kudusan, Senin (18/11/2024). Hartapo-Wahib datang setelah sebelumnya Sam’ani-Bellinda juga menghadiri acaa yang sama.
Audiensi yang dihadiri Apindo, Hipmi, Kadin, dan Iwapi itu membahas berbagai persoalan yang dihadapi pengusaha, seperti perizinan, pengelolaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), hingga keterbatasan kawasan industri di Kudus.
Penasehat Apindo Kudus, Bambang Sumardiyono, mengatakan, forum ini menjadi ajang dialog antara pengusaha dan calon dua paslon pemimpin Kudus. Khususnya terkait regulasi, pengembangan kawasan industri, dan kemudahan perizinan.
Baca juga: Hartopo-Wahib Akan Bangun Waduk dan Beberapa Embung untuk Atasi Banjir
“Keterbatasan area industri masih menjadi kendala bagi pengembangan usaha di Kudus. Belum ada pembahasan terkait kawasan industri baru di Kota Kretek,” bebernya.
Siapa pun pemimpinnya Kabupaten Kudus nanti, tutur Bambang, harus berani menyediakan lahan untuk kawasan Industri, sehingga pengusaha lokal tidak perlu keluar untuk mengembangkan usahanya.
“Setidaknya Bupati dan Wakil Bupati Kudus terpilih nantinya mampu menyediakan lahan untuk kawasan industri seluas 25 ribu hektare. Selain untuk pengusaha lokal, kawasan indutri tersebut nantinya juga bisa memantik minat investor luar untuk masuk ke Kudus,” ungkapnya.
Calon Bupati Kudus nomor urut 02, Hartopo, berjanji akan mengakomodir semua aspirasi para pengusaha. Menurutnya, persolaan kompleks bagi para pengusaha akan ditangani ketika dirinya dan Mawahib diamanahi lagi oleh masyarakat untuk memimpin Kudus periode 2024-2029.
“Ketika Hartopo-Wahib terpilih memimpin Kudus periode 2024-2029 maka segera kita lakukan audensi lagi dengan para pengusaha,” ujar Hartopo.
Baca juga: Ustaz Seluruh Kudus Siap Menangkan Hartopo-Wahib di Pilkada 2024
Menurutnya, aspirasi para pengusaha masih sangat relevan untuk dipenuhi, di antaranya, permodalan, bantuan pemasaran, rumah kemas, dan lahan.
“Semua akan kita akomodir. Sebab, melalui para pelaku usaha ini yang akan mampu menggerakan roda perekonomian di Kudus, baik yang skala besar maupun UMKM,” bebernya.
Hartopo juga berkomitmen akan mengupayakan agar UMKM naik kelas. Menurutnya, hal itu sudah dilakukannya ketoka menjabat Bupati Kudus di periode sebelumnya.
“Saat saya menjabat Bupati Kudus, saya sudah sukses mengakomodir produk UMKM Kudus agar bisa dijual di toko modern Indomaret. Saat itu, tiap tahun saya selalu mengalokasikan anggaran kurang lebih sebesar Rp10 miliar untuk pelatihan usaha,” ungkapnya.
Editor: Ahmad Muhlisin