BETANEWS.ID, KUDUS – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) mulai melaksanakan puluhan pekerjaan infrastruktur yang menggunakan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) 2024. Proyek tersebut optimis mampu terselesaikan dengan maksimal pada akhir tahun.
Pemakaian DBHCHT untuk pembangunan infrastruktur tersebut sudah sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 215/PMK.07/2021 tentang Penggunaan, Pemantauan dan Evaluasi Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau.
Kepala Dinas PUPR Kudus, Arief Budi Siswanto, mengatakan, tahun ini pihaknya mendapat alokasi DBHCHT sebesar Rp46 miliar. Pihaknya pun optimisi anggaran tersebut bisa terserap dengan maksimal.
Baca juga: Pemkab Kudus Habiskan Miliaran Rupiah untuk Atasi Genangan di Perempatan Jember
“Kami optimisi bisa terserap maksimal. Sebab, saat ini hampir sebagian besar pekerjaan sudah berjalan dan bahkan ada yang sudah selesai,” ujar Arief di Pendapa Kudus, belum lama ini.
Arief mengatakan, ada beberapa paket pekerjaan di Dinas PUPR Kudus yang menggunakan DBHCHT, seperti pembangunan jembatan, drainase, dan puluhan ruas jalan.
“Seperti pekerjaan drainase di Jalan Kiai Haji Turaichan dan Sunan Kudus. Kemudian pembangunan Jalan Gondosari-Menawan serta puluhan paket pekerjaan jalan lainnya,” bebernya.
Terkiat pekerjaan jalan, tuturnya, ada yang pengecoran serta pengaspalan, maupun menggunakan keduanya.
“Seperti perbaikan di Jalan Ahmad Yani itu, campuran. Sebagian ada betonisasi dan sebagiannya pengaspalan,” ungkapnya.
Meski pekerjaan sudah berjalan dan beberapa di antaranya sudah selesai, tapi untuk realisasi penyerapan anggaran mungkin masih di bawah target. Sebab, mekanisme pembayaran pekerjaan di Dinas PUPR adalah lump sum.
Baca juga: Duh, Pembangunan Jembatan Karangsambung Kudus Terancam Gagal
“Yakni uang akan dibayarkan ketika pekerjaan sudah selesai. Itu pun ada beberapa pekerjaan yang sudah selesai tapi butuh penyesuaian administrasi. Sehingga dalam pencairan dana masih kami pending dulu. Kami masih sesuaikan, masih kami cek untuk kelengkapan administrasinya,” jelasnya.
Namun, kata dia, secara pekerjaan ini sudah sesuai target tanggal. Jadi tak perlu ada treatment khusus untuk percepatan. Apalagi pekerjaan perbaikan jalan itu, terutama pengaspalan waktunya relatif cepat.
“Selama ini untuk kegiatan yang bersumber dari dana cukai di lapangan masih sesuai rencana. Pekerjaan sudah berjalan semua. Dan kamiupayakan pertengahan Desember 2024 pekerjaan akan selesai semua untuk kita serahkan kepada Pemkab Kudus,” imbuhnya.
Editor: Ahmad Muhlisin
