BETANEWS.ID, KUDUS – Pemerintah Desa (Pemdes) Temulus menerima Bantuan Keuangan (Bankeu) Gubernur Jawa Tengah (Jateng) sebesar Rp100 juta. Bantuan itu akan digunakan untuk menghidupkan kembali Wisata Jeratun Seluna (WJS) yang kini mati suri.
Kepala Desa Temulus, Suharto, mengatakan, meski saat ini destinasi Wisata Jeratun Seluna (WJS) terlihat tak terawat dan vakum, pihaknya akan tetap mengembangkannya lewat bankeu tersebut.
“Nanti (bantuan) kami adakan pembelanjaan tiga item yang sudah kami rencanakan, yaitu perahu jet boost dengan mesinnya, dua gazebo, dan dua motor ATV,” ungkapnya, Kamis (7/11/2024).
Baca juga: Wisata Jeratun Seluna Mangkrak, Sungai Dipenuhi Eceng Gondok
Ia mengakui, saat ini wisata tersebut memang vakum sejak terdampak Covid-19. Akibatnya, wisata yang baru buka awal 2020 atau hampir berbarengan dengan pandemi itu akhirnya vakum kurang lebih 2,5 tahun.
“Kami akan mengajak masyarakat untuk membuka kesadaran wisata supaya dapat berjalan kembali. Karena dukungan anggaran sudah ada, tergantung masyarakat. Kita sudah ditetapkan sebagai desa wisata, jadi biar tidak mubazir,” ujarnya.
Saat ini, lanjut dia, Wisata Jeratun Seluna menyiapkan wahana wisata air dengan perahu, kolam pemancingan ikan, dan kuliner.
“Keunggulan wisata ini dari kulinernya, ada keong srutup, bubur kentos. Selain itu juga ada dua kolam pemancingan yang bisa dimanfaatkan oleh pengunjung,” jelasnya.
Baca juga: Anggaran Dana Desa Kudus 2025 Naik 0,2 Persen, Desa Kandangmas Terbesar
Menurutnya, permasalahan terbesar yang dihadapi pengelola adalah sungai yang dipenuhi eceng gondok. Tak hanya itu, sungai juga mengalami pendangkalan akibat sendimentasi. Meskipun demikian, destinasi WJS akan dibuka kembali dalam waktu dekat, yakni saat menjelang Natal dan Tahun Baru.
“Permasalahannya sungai dipenuhi eceng gondok, setiap tahun kita bekerja keras membersihkan eceng gondok sepanjang hampir 2 kilometer. Kan pekerjaan yang tidak ringan. Tetap kita bersihkan kalau sudah ada airnya nanti,” imbuhnya.
Editor: Ahmad Muhlisin