BETANEWS.ID, PATI – Persipa Pati kembali mengalami kekalahan dalam laga lanjutan Liga 2 musim 2025/2025. Laskar Saridin kalah telak 1-3 dari Adhyaksa FC, saat bertanding di Stadion Kebo Giro, Boyolali, Minggu (13/10/2024) sore.
Adhyaksa selaku tuan rumah harus mengungsi, dan meminjam home base Nusantara United, karena Stadion Manahan tengah digunakan untuk ajang Peparnas.
Dalam laga ini, Adhyaksa FC unggul lebih dulu lewat gol Andrejic Aleksa di menit ke-21′. Skor 1-0 bertahan hingga babak pertama berakhir.
Baca juga: Persipa Kembali Telan Kekalahan, Dihajar 3-0 saat Lawan Persijap
Di awal babak kedua, Persipa Pati sukses menyamakan kedudukan di menit ke-53′ lewat titik putih. Tendangan penalti Song Sunday Longji berbuah gol dan tak bisa dihalau oleh A Francisco.
Enggan memberikan poin untuk lawan, Adhyaksa FC terus memompa semangatnya. Hal positif datang di akhir laga. Dua gol tambahan mereka dapatkan, yakni lewat gol Sehabudin Ahmad di menit ke-78′, dan empat menit kemudian Dave Mustaine cetak gol di menit ke-82′ lewat tendangan penaltinya. Skor 3-1 bertahan hingga laga berakhir.
Dengan hasil ini, Adhyaksa FC kini ada di posisi kelima, dengan tabungan 9 poin. Hasil dari tiga kali menang, dan tiga kali kalah.
Sebaliknya, Persipa ada di posisi ke delapan dari sembilan klub di grup 2. Persipa baru menabung lima poin, hasil sekali menang, dua kali seri, dan empat kali menelan kekalahan.
Terkait hasil pertandingan itu, Pelatih Persipa, Bambang Nurdiansyah tak mau mencari alasan . Pelatih kawakan itu mengaku kekalahan ini menjadi cambukan bagi dirinya untuk memperbaiki Laskar Saridin.
”Kita ndak bisa alasan apa-apa. Kita memang kalah. Cuman kita perbaiki terus. Karena memang tim ini perlu pembenahan, perlu perbaikan. Tidak ada alasan. Kita kalah,” ujar pelatih yang akrab disapa Banur itu.
Baca juga: Tampil di Kandang, Persipa Berbagi Angka dengan Persiku
Ia mengakui anak asuhnya kalah telak dengan Adhyaksa FC. Kecepatan sayap-sayap klub berjuluk Sang Jaksa itu merepotkan benteng pertahanan Kebo Landoh, julukan lain Persipa Pati.
Banur meminta kepada pemain untuk introspeksi dan memperbaiki peforma tim. Menurutnya, tidak ada waktu untuk bersantai bila ingin ada perubahan.
”Jadi ya anak-anak harus introspeksi. Jangankan menang, draw saja sulit. Kalau cara main ndak jelek-jelek amat. Tapi ada fase tertentu tiba-tiba drop. Konsentrasi hilang. Cara main ndak ada masalah. Bukan alasan. Tapi kenyataan,” ungkap dia.
Sementara Kapten Persipa Pati Wahyu Sukarta mengakui kekalahan itu.
”Tidak ada alasan atau mencari alasan atas kekalahan ini. Kita memang bermain kurang fokus dan masih banyak perbaikan kami pemain. Pertandingan ini sebagai intropeksi bagi pemain,” pungkasnya.
Editor: Ahmad Muhlisin
