31 C
Kudus
Senin, Oktober 14, 2024
spot_img
spot_img

Tampil di Kandang, Persipa Berbagi Angka dengan Persiku

BETANEWS.ID, PATI – Persipa harus berbagai satu poin dengan Persiku dengan skor 0-0 saat laga Derby Muria di Stadion Joyokusumo Pati, Rabu (2/10/2024). Kedua tim sejatinya tampil agresif di awal-awal pertandingan. Baik Laskar Saridin maupun Macam Muria mendapatkan cukup banyak peluang tapi terhalang penyelesaian akhir yang buruk.

Pada menit ke-23 Persiku Kudus justru nyaris membobol gawang Persipa Pati. Peluang itu bermula dari bek Persipa Pati, Israil Wamiu yang gagal mengontrol bola dengan sempurna.

Bola pun berhasil direbut Ronny Maza. Hal ini membuat Wamiu terpaksa menjatuhkan Ronny di luar kotak pinalti. Wasit pun menghadiahi Persiku dengan tendangan bebas. Beruntung bagi Persipa Pati, tendangan bebas berhasil dimuntahkan lini belakang.

-Advertisement-

Baca juga: Tampil Apik di Kandang, Persipa Pati Libas PSIM Jogja 3-1

Pada menit 32 Persipa Pati giliran mendapatkan tendangan bebas. Namun, sayang tendangannya masih membentur tiang gawang. Skor 0-0 bertahan hingga turun minum.

Memasuki babak kedua, Persipa Pati lebih menyerang. Sementara Persiku Kudus merapatkan barisan pertahanan. Berbagai peluang pun tercipta.

Pada menit ke 72, Persipa Pati nyaris membobol gawang Macan Muria. Namun tantangan Ahmad Sadly membentur mistar gawang. Laskar Saridin terus berupaya menciptakan gol. Tapi hingga akhir gol yang ditunggu-tunggu tidak tercipta hingga akhir laga.

Laga ini diwarnai kartu merah di penghujung laga. Bek kanan Persiku, Syahrul Mustofa mendapatkan kartu kuning kedua pada menit ke-87 lantaran dinilai membuang-buang waktu.

Pelatih Persipa Pati, Bambang Nurdiansyah tampak tak puas dengan hasil laga. Menurutnya, Laskar Saridin mempunyai sejumlah peluang yang bisa memenangkan laga. Namun sayang, finishing membuat gol tak kunjung tercipta.

Baca juga: Kalahkan Persekat 1-0, Persiku Berhasil Raih Kemenangan Perdana di Liga 2

”Sebenarnya bermain tidak jelek. Yang jelek adalah finishing. Ketika lawan pertahan, permainan buntu. Seharusnya anak-anak lebih kreatif,” ungkapnya.

Ia pun mengaku penyelesaian akhir ini menjadi pekerjaan rumah bagi jajaran pelatih. Apalagi saat, lawan menerapkan permainan bertahan.

”Kelemahan pemain muda begitu. Lawan bertahan, kreatif turun. Tapi kita berterima kasih pemain sudah bermain keras. Cuma finishing saja,” pungkasnya.

Editor: Ahmad Muhlisin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

42,000FansSuka
13,322PengikutMengikuti
30,973PengikutMengikuti
145,000PelangganBerlangganan

TERPOPULER