31 C
Kudus
Senin, April 28, 2025

Para Tokoh Dorong Kretek Diakui Sebagai Warisan Budaya Asli Indonesia

BETANEWS.ID, KUDUS – Dalam perayaan Ketek di tahun 2024, Teater Djarum menggelar sarasehan Kretek dengan tema “Menelusuri Kretek, Menatap Masa Depan”, Sabtu (5/9/2024). Berlokasi di Wisma Ploso, Kudus, sarasehan yang dihadiri sejumlah tokoh dan pegiat kretek ini, merupakan bagian dari upaya agar kretek diakui sebagai warisan budaya.

Acara ini menghadirkan beberapa pembicara, antara lain Edy Supratno, sejarawan dari Kudus, Ketua Komite Nasional Pelestarian Kretek, Moddie Alvianto Wicaksono, serta dua budayawan nasional Butet Kartaredjasa dan Mohamad Sobary.

Sarasehan Kretek diawali dengan bincang-bincang bersama Rohayat. Pria asal Bandung ini merupakan cucu penemu kretek, Djamhari. Ungkap Rohayat, kakeknya Djamhari memiliki 12 anak dan 71 cucu.

-Advertisement-

Baca juga: Tampil Epik, Teater Djarum Sukses Pentaskan Tragedi Mendut Prana

Rohayat mengatakan, dirinya mengetahui kakeknya penemu kretek dari orang tuanya serta dari pakde dan budenya. Hingga akhirnya sejarawan Edy Supratno membuat buku tentang Djamhari sang penemu kretek.

Ia mengaku senang dan berterima kasih atas diselenggarakan Sarasehan Kretek. Dia berharap kretek yang merupakan penemuan eyangnya tersebut diakui oleh negara sebagai warisan budaya.

Acara Seresan Kretek pun kemudian dimulai. Para narasumber menempati tempat duduk yang disiapkan. Lalu sarasehan dibuka oleh moderator, Prayitno.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

TERPOPULER