BETANEWS.ID, PATI – Persipa Pati bakal menghadapi pemuncak klasemen Grup 2 Pegadaian Liga 2, PSIM Yogyakarta di Stadion Joyokusumo Pati, Kamis (26/9/2024) besok. Pada laga keempat itu, Laskar Saridin harus melakoni laga kandang tanpa penonton, buntut sanksi adanya kericuhan saat menghadapi Nusantara United.
Pelatih Persipa, Bambang Nurdiansyah, meminta agar anak asuhnya bisa menerapkan spirit wani ngeyel ketika di lapangan agar bisa meraih kemenangan perdana.
“Mungkin memang wani ngeyel itu pengertiannya fighting spirit kali, ya. Nah, fighting spirit, ya, semangat gitu maksudnya, ya. Jadi, filosofi wani ngeyel itu, ya, harus diciptakan di lapangan gitu,” ujar Banur.
Baca juga: Hasil Tiga Laga Belum Maksimal, CEO Persipa: ‘Jangan Salahkan Pemain, Salahkan Saya Saja’
Dirinya meminta agar filosofi atau spirit tersebut benar-benar dilaksanakan dan bukan hanya di mulut saja. Kemudian, untuk merealisasikan semangat wani ngeyel juga harus dibarengi dengan fisik yang kuat.
Menurutnya, buruknya stamina anak asuhnya menjadi salah satu faktor utama trend negatif Persipa Pati di awal musim.
“Kami juga siapkan segala aspeknya. Mentalnya dan Wani Ngeyel. Kami mulai latihan jam 15.00 untuk meningkatkan stamina. Karena Wani Ngeyel itu perlu modal stamina,” ungkapnya.
Baca juga: Persipa Pati Kembali Telan Kekalahan, Banur Meminta Maaf
Selain itu, Banur juga menyadari tumpulnya lini serang Kebo Landoh. Ia sudah paham kekurangan timnya. Dirinya mengaku sudah mengasah ujung serang Persipa Pati.
“Memang support dari tengah kurang, di depan juga kurang bisa mengkreasikan. Mulai dari buka ruangan, menciptakan peluang. Tapi kita terus berusaha. Dari latihan awal kita sudah lakukan latihan finishing. Maka kita perbaiki support maupun finishing,” ucapnya.
Editor: Ahmad Muhlisin