BETANEWS.ID, KUDUS – Perempuan Indonesia Raya (PIRA) Kabupaten Kudus akan tegak lurus ke Partai Gerindra terkait Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Oleh karena itu, organisasi sayap partai tersebut siap dan solid untuk memenangkan Pasangan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Kudus, Hartopo-Mawahib.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PIRA Kudus, Eni Kusrini, mengatakan, kepengurusan PIRA di Kota Kretek saat ini kurang lebih ada 50 orang yang tersebar di setiap kecamatan. Pihaknya akan bergerilya menggaet suara perempuan untuk memenangkan Hartopo-Mawahib di Pilkada Kudus 2024.
“Bagaimanapun suara perempuan ini penting. Bahkan, jika kita bisa menggaet suara seorang ibu dalam rumah tangga, hal itu bisa berpeluang mendapatkan suara tambahan dari anak atau bapak dari sebuah keluarga,” ujar Eni kepada Betanews.id melalui sambungan telepon, Senin (2/9/2024).
Baca juga: Para Gus Siap Menangkan Hartopo-Mawahib di Pilkada Kudus 2024
Eni mengungkapkan, saat ini PIRA Sudah bergerak untuk mendulang suara bagi Hartopo-Mawahib. Beberapa organisasi perempuan di tingkat desa sudah dimasuki oleh para anggota PIRA.
“Beberapa organisasi perempuan di desa sudah kita masuki. Di antaranya adalah PKK dan lainnya. Termasuk juga Muslimat dan Fatayat,” beber Eni.
Selain itu, kata dia, PIRA juga siap bergerak dari rumah ke rumah untuk mencari dukungan kepada Hartopo-Mawahib. Menurutnya, dukungan dari para perempuan akan mampu memantapkan kemenangan paslon yang mempunyai tagline Kudus TOP Berkah itu.
“Intinya, kami tidak akan muluk-muluk dalam berbicara. Tapi kami akan bergerak dan solid untuk menangkan Hartopo-Mawahib,” tegasnya.
Baca juga: Hartopo-Mawahib Janji Naikkan Honor Guru Swasta Minimal Rp1 Juta Sebulan
Disinggung apa yang akan diutarakan untuk meyakinkan para perempuan Kudus agar memilih Hartopo-Mawahib, Eni menyampaikan, PIRA akan menyosialisasikan program-program, di antaranya kenaikan Honor Kesejahteraan Tenaga Guru Honorer (HKGS) di Kudus.
“Kami juga akan menangkal beberapa hoaks-hoaks yang beredar. Sebab berhembus kabar bahwa pemotongan HKGS kemarin dilakukan oleh Pak Hartopo, padahal itu tidak benar. Kami akan berikan penjelasan apa yang terjadi sebenarnya,” imbuhnya.
Editor: Ahmad Muhlisin
