BETANEWS.ID, KUDUS – Pil pahit harus diterima tim Lawet FC Loram Wetan pada lanjutan pekan ke-17 Sukun League U-23, Sabtu (14/9/2024). Tim asuhan Noor Setiawan tersebut harus takluk 1-3 dari tamunya Persigala Garung Lor.
Lawet FC sebenarnya cukup mengendalikan permainan ketika wasit Dwi Purba meniup peluit tanda dimulainya pertandingan. Namun, gol penalti Persigala di menit ke-3 cukup mengganggu mental pemain tuan rumah. Apalagi penalti tersebut berbau kontroversi.
Baca Juga: Sukun League U-17: Tunas Muda Pesta Gol, Bacin Evolution Kokoh di Puncak Klasemen
Selepas gol penalti yang membuat Persigala unggul 0-1 tersebut, para pemain Lawet FC kurang fokus dan agak emosi. Sehingga kontrol permainan berbalik dikuasai oleh Persigala. Di menit 32, Persigala mampu menggandakan keunggulan 0-2 melalui Muhammad Ardiona. Kedudukan 0-2 tersebut bertahan hingga turun minum.
Di babak kedua, tempo permainan masih cukup tinggi. Kedua tim saling berbalas serangan. Namun beberapa peluang dari kedua tim tak ada yang berbuah gol. Baru di menit 68, Lawet FC mampu memperkecil ketertinggalan melalui titik putih.
Penalti diberikan, setelah pemain belakang Persigala melanggar Bangga Surya di kotak penalti. Andika yang ditunjuk sebabai penendang penalti berhasil menjalankan tugasnya, dan skor berubah menjadi 1-2.
Selepas gol tersebut, para pemain Lawet FC makin semangat menyerang pertahanan Persigala untuk mencari gol penyeimbang. Namun, serangan yang dilancarkan belum ada yang membahayakan gawang tim tamu.
Keasyikan menyerang justru gawang Lawet FC kembali kebobolan melalui titik putih semenit jelang laga berakhir. Ibnu Soim yang ditunjuk sebagai penendang penalti mampu menjalankan tugasnya dengan baik dan membawa Persigala unggul 1-3.
Manager Persigala, Abdul Rohman mengaku senang bisa meraih poin penuh kala tandang di kandang Lawet FC. Menurutnya, kemenangan ini hasil yang diluar ekspektasi. Mengingat Lawet FC adalah tim kuat.
“Mulanya kita sedikit gugup melawan Lawet FC di kandang mereka. Namun, kita bersyukur bisa menang,” ujar Rohman.
Menurutnya, kunci kemenangan lawan Lawet FC adalah kekompakan tim. Daya juang dan kemampuan skil pemain benar-benar bisa keluar sehingga tampil apik.
“Kami berharap ke depan penampilan anak-anak bisa konsisten seperti ini. Sehingga bisa menang terus di sisa kompetisi,” bebernya.
Sementara pelatih Lawet FC, Noor Setiawan sangat kecewa dengan hasil pertandingan. Harusnya, ketika main di kandang bisa meraih poin penuh. Tetapi ini malan kalah.
“Tentu kecewa dengan hasil pertandingan. Selain itu kami juga kecewa dengan kempimpinan wasit yang memberikan tendangan penalti kontroversi bagi tim tamu,” ujar Setiawan usai laga.
Akibat dari penalti kontroversi tersebut, kata Setiawan, cukup mempengaruhi mental para pemain. Mereka kurang fokus bertanding dan cukup emosional di lapangan.
“Sehingga taktik permainan tak berjalan dengan baik. Ketika itu terjadi, maka kekalahan tak terhindarkan,” ungkapnya.
Baca Juga: Cerita Pantang Menyerah Para Atlet Belia Bulu Tangkis Demi Masuk PB Djarum
Kekalahan dari Perigala membuat Lawet FC tertahan di peringkat 3 klasemen sementara Sukun League U-23 dengan 35 poin. Perolehan poin Lawet FC tertinggal 13 poin dari pemuncak klasemen PS Klumpit juga meraih kemenangan kemenangan dengan menghajar tamunya AMN FC 2-0.
PS Klumpit berhasil meraup 48 poin dan membuat tim asuhan Sandi Ahmadi kokoh di puncak klasemen.
Di pertandingan lain, PSB Bacin juga menang 3-0 atas tamunya Putra Jaya. Begitu juga tuan rumah Persig Gribig juga menang atas Persije Jekulo dengan skor cukup meyakinkan 3-0. Pedawang FC juga menang 3-2 atas tamunya
Parkid FC.
Editor: Haikal Rosyada