31 C
Kudus
Minggu, Oktober 12, 2025

Merasa Tak Dihargai, Selamet Nekat Keluar Kerja dan Kini Sukses Jual Jajan Pasar

BETANEWS.ID, KUDUS – Seorang pria paruh baya mengenakan kaus oblong dan peci putih terlihat di sebuah lapak yang berada di Jalan Mangga, Gang 4, Kudus. Pria bernama Selamet Pujiono (68) itu tampak sibuk menjajakan jajanan pasar.

Sambil menunggu pembeli, Selamet sapaan akrabnya sudi berbagi cerita, bahwa dia sudah berjualan jajan pasar sejak 2017. Namun, sebelum menjadi penjual jajanan pasar, Selamet pernah bekerja sebagai sopir di sebuah perusahaan di Kudus.

Selamet sedang menata jajanan pasar yang dijualnya di Jalan Mangga, Gang 4, Kudus. Foto: Hanifah Febria Dwiyanti

Selamet menceritakan, ia memutuskan berhenti dari pekerjaannya karena kecewa dengan perlakuan atasannya. Menurut dia, perkataan atasannya begitu menyinggung dan membuat Selamet murka kala itu.

-Advertisement-

Baca juga: Nenek 85 Tahun di Loram Kulon Viral Lantaran Jual Sosis Murah

“Dulu saya bekerja sebagai sopir, tapi keluar karena anak saya sakit dan saya tidak diizinkan meminjam uang Rp300 ribu untuk berobat. Jawabannya itu yang membuat saya marah dan kecewa. Setelah itu, saya langsung keluar mencari pekerjaan lain,” kenangnya, beberapwa waktu lalu.

Setelah keluar dari perusahaan, Selamet mencoba menjadi sopir panggilan. Selain itu, dia dan istrinya juga semakin fokus mengembangkan usaha jajan pasar. Alhasil, dari pekerjaan tersebut ia berhasil membiayai pengobatan anaknya. Bahkan bisa menyekolahkan ketiga anaknya hingga meraih gelar sarjana.

Keberhasilannya itu juga tak luput dari bantuan sang istri. Selamet mengakui, bahwa kegigihan dan semangat dari sang istri lah yang membuat kondisi perekonomian keluarganya bisa bangkit.

“Jadi saya kerja jadi supir panggilan, istri saya melanjutkan usaha ibunya, menjual jajanan pasar di dekat lampu merah Jalan Mangga. Jadi usaha ini ya warisan mertua saya sebenarnya,” bebernya.

Pada 2017, setelah istrinya meninggal dunia, Selamet memutuskan untuk melanjutkan usaha keluarga yang sudah ada tahun 1970-an itu. Kini, lapak kecil di pinggir jalan itu semakin lengkap.

Baca juga: Mooipao, Bakpao Karakter Lucu yang Digandrungi Anak-Anak

Lapak yang diberi nama Ibu Sumiah Pujiono itu menjadi saksi sejarah panjang usaha turun-temurun keluarganya. Setiap hari, Selamet mulai berjualan pukul 04.00 hingga 12.00 WIB.

Di lapak tersebut, Selamet menjual beragam jajanan pasar, seperti arem-arem, lemper, lepet jagung, roti dan lapis. Selain jajan pasar, di sana juga ada minuman sari kedelai dan bubur kacang hijau.

“Kalau jajan pasar di sini mulai Rp1.000. Omzet sehari, ya, sekitar Rp 150 ribu. Gerobak ini dikasih oleh mantan Bupati Kudus Musthofa pada 2012. Ada sekitar enam gerobak yang beliau berikan untuk jualan di sini,” tambahnya.

Penulis: Hanifah Febria Dwiyanti- Mahasiswa Magang PBSIUMK

Editor: Ahmad Rosyidi

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

TERPOPULER