BETANEWS.ID, KUDUS – Lazisnu Kudus melaksanakan kegiatan program pentasharufan atau penyaluran program secara serentak dengan total anggaran Rp2,7 miliar. Program ini merupakan bagian dari rencana tahunan 2023-2024 dan telah disiapkan untuk memberikan manfaat bagi masyarakat, khususnya Nahdliyin di Kudus.
Program ini meliputi empat pilar utama, di antaranya pendidikan, ekonomi, kesehatan, dan sosial kebencanaan. Sasaran di bidang pendidikan, Lazisnu memberikan beasiswa bagi mahasiswa maupun pelajar. Di bidang ekonomi bagi peternak binaan berupa satu ekor kambing.
Baca Juga: Dinas PMD Kudus Targetkan 50 BUMDes Terklarifikasi Maju pada Pemeringkatan 2024
Lalu dari bidang sosial ditujukan kepada marbot berupa tali asih serta bedah rumah yang bekerjasama dengan mitra seperti PT Sukun dan CSR Bank Jateng. Penyaluran program itu diselenggarakan di Gedung Jam’iyyatul Hujjaj Kudus (JHK), Sabtu (21/9/2024).
Direktur NU Care dan Lazisnu, Muhammad Idhi Fahmi Tamami menyampaikan, bahwa penyaluran program itu merupakan bagian dari pertanggungjawaban mereka atas amanah yang diberikan oleh para donatur dan muzaki, baik dari dalam maupun luar Kudus. Dari anggaran Rp2,7 miliar itu, terdapat 1447 penerima manfaat dalam periode penyaluran 2023 akhir dan 2024 ini.
“Dana tersebut berasal dari zakat dan infak, termasuk infak produktif yang juga didukung oleh CSR Bank Jateng. Jadi dalam penyaluran program kita bagi menjadi dua tahap. Ini merupakan tahap pertama dan ada sebanyak 700 penerima manfaat pada hari ini. Dimana yang mendapatkan adalah marbot, kader NU, mahasiswa, dan ternak binaan,” bebernya, Sabtu (21/9/2024).
Ia menjelaskan, bahwa dengan adanya program kemanfaatan Lazisnu Kudus benar-benar bisa dirasakan secara khusus bagi Nahdiyin dan secara umum oleh masyarakat luas. Hal itu sebagai bukti kegiatan program pentasharufan tidak hanya sebagai kepedulian, tapi juga dapat menggerakkan ekonomi secara berkesinambungan.
“Jadi hampir secara keseluruhan program ini, bisa dirasakan oleh semua kalangan. Ini juga sebagai bentuk kolaborasi sinergitas antara Lazisnu dan lembaga di NU seperti takmir masjid, badan otonom PC Anshor Kudus,” jelasnya.
Kegiatan itu, kata Fahmi, diharapkan dapat terus berlanjut dengan fokus pada program yang produktif dan berdampak jangka panjang. Lazisnu Kudus pun menargetkan untuk lebih mengoptimalkan potensi zakat dan infak di Kudus demi keberlanjutan ekonomi warga.
“Rencananya untuk tahap kedua program pentasharufan ini akan kita gelar pada Oktober nanti,” ujarnya.
Baca Juga: KPU Kudus Tetapkan DPT Pilkada 2024 Sebanyak 642.405 Pemilih
Ia pun merincikan, besaran penerima manfaat dalam program tersebut. Untuk beasiswa mahasiswa perorang mendapat Rp3 juta sekali terima, beasiswa pelajar tingkat SMA/Aliyah Rp1 juta perorang. Lalu untuk tali asih marbot sebanyak Rp1 juta, ternak binaan senilai Rp2 juta untuk satu kambing.
“Kemudian untuk penerima manfaat bedah rumah bervariasi, minimal Rp20-60 juta, tergantung dari tingkat kebutuhannya,” jelasnya.
Editor: Haikal Rosyada
