BETANEWS.ID, KUDUS – Pedagang kali lima (PKL) di Kabupaten Kudus, terutama yang berjualan di belakang SMP 2 Kudus, mengeluhkan harga gas melon atau LPG 3 kg yang kian mahal.
Sebagi informasi, harga eceran tertinggi LPG pangkalan di Jawa Tengah mulai naik 9 September 2024 lalu dari Rp15.500 menjadi Rp18.000 per tabung.
Baca Juga: Kaum Duafa Bisa Ambil Beras 12 Kg Sebulan di ATM Beras Masjid Darussalam Getassrabi
Irfan Fikri, pedagang pentol merasa sangat merasa kecewa atas hal itu, ia mengaku pernah mendapatkan harga mencapai Rp32 ribu per tabungnya.
“Harga LPG sekarang minimal Rp25 ribu per tabung, pernah dapat paling mahal kemarin Rp32 ribu di warung ecer. Padahal sebelum naiknya LPG, biasa dengan harga Rp23 ribu. Jadi sangat kecewa, soalnya kan pedagang kecil pada kesusahan, pertama mahal dan keduanya carinya juga sulit,” ungkapnya saat ditemui di lokasi, Senin (16/9/2024).
Meski begitu, dia tidak menaikan harga dagangan untuk pelanggannya yang sudah setia. Sebab, apabila dagangan harganya dinaikan juga akan mempengaruhi penjualan.
“Masih normal untuk dagangan yang saya jual. Cuma ya, modal bertambah, keuntungan semakin menipis,” ujarnya.
Dalam pembelian satu tabung gas, ia bisa memanfaatkan sampai enam hari. Hal itu karena, hanya memanasi pentol yang sebelumnya sudah dibuat di rumah. “Kalau bisa ya harga bisa diturunkan ke harga normal, pembekain juga dipermudah,” imbuhnya.
Sidik Riyanto, penjual cimol di belakang SMP 2 Kudus tersebut juga mengaku kecewa. Selain harga mahal, gas juga sulit didapatkan.
“Kecewa. Karena kalau beli di tempat yang bukan langganan itu kan, padahal ada tapi seperti tidak diadakan (dipersulit). Sebelum harga naik sih normal masih mudah di dapatkan, sekarang agak sulit,” terangnya.
Baca Juga: Kudus Fashion Week 2024 Akan Libatkan 500 Peserta, Tonjolkan Pakaian Adat Kudusan
Hal itu, kata warga Pekalongan itu, sudah ia rasakan selama satu pekan terakhir. Ia mengatakan, membeli LPG di warung ecer sekarang dengan harga Rp26-28 ribu. Hal itu dianggap sangat mahal, karena sebelumnya harga di kisaran Rp22-23 ribu per tabung di warung ecer.
“Harapannya, walaupun mahal, tapi (barang) tetap ada, lancar, dan tidak dipersulit. Kalau sekarang agak sulit mencarinya. Soalnya dua tabung LPG saya buat untuk tiga hari,” jelasnya.
Editor: Haikal Rosyada
