BETANEWS.ID, PATI – Debit air di Waduk Gembong terus mengalami penyusutan seiring musim kemarau yang masih melanda. Sampai saat ini, debit air yang juga sering disebut Waduk Seloromo tersebut tinggal 20 persen saja.
Muhammad Irfan, Operator Waduk Gembong mengatakan, untuk saat ini debit air tersisa 2 juta meter kubik. Untuk kapasitas normal, waduk tersebut mampu menampung 9,6 juta meter kubik.
Baca Juga: KPU Pati Buka Lowongan 14.105 Petugas KPPS
“Per hari ini, untuk debit air di Waduk Gembong 2 juta meter kubik dari kapasitas normal 9 juta meter kubik,” ujar Irfan, Kamis (19/9/2024).
Dengan kondisi tersebut, saat Waduk Gembong masih bisa digunakan untuk melayani irigasi ke lahan pertanian warga.
Namun katanya, jika permintaan pengairan ke lahan pertanian cukup intens, diperkirakan maksimal hanya cukup sampai dengan dua pekan ke depan. Sebab, pihaknya akan menyisakan minimal 600 ribu meter kubik untuk pembasahaan waduk.
“Tergantung permintaan irigasi seperti apa. Nanti kita menyisakan 500-sampai 600 ribu meter kubik untuk pembasahaan waduk,” ungkapnya.
Ia menyebut, untuk pelayanan irigasi satu bulan biasanya sampai empat kali. Untuk sekali penggelontoran air, maksimal sebanyak 1.500 meter kubik.
Baca Juga: Jumlah Pemilih Pilkada Pati 2024 Menyusut
Hari ini, pihaknya juga mendapatkan permintaan penggelontoran untuk pengairan ke lahan pertanian yang ada di wilayah Kecamatan Wedarijaksa.
Ia menyebut, untuk Waduk Gembong melayani pengairan ke beberapa wilayah kecamatan. Di antaranya, Kecamatan Wedarijaksa, Kecamatan Pati, Margorejo dan Tlogowungu.
Editor: Haikal Rosyada