BETANEWS.ID, KUDUS – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus kembali menyalurkan bantuan air bersih kepada warga yang kekurangan air, Rabu (18/9/2024). Kali ini pendistribusian air diserahkan ke Desa Galagahwaru, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus.
Kasi Kedaruratan, BPBD Kudus, Ahmad Munaji mengatakan, saat ini ada empat desa yang terdampak kekeringan, yaitu Desa Setrokalangan dan Kedungdowo, Kecamatan Kaliwungu dan Desa Kalirejo dan Glagahwaru, Kecamatan Undaan.
“Alhamdulillah tahun ini dari BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) memberikan bantuan 20 tandon air dan penyangga dengan kapasitas 5.300 liter. Kini sudah kami gunakan sebanyak tujuh tandon di empat desa,” ungkapnya.
Baca juga: Mulai Mengering, Empat Desa di Kudus Dapat Dropping Air
Peminjaman tandon air tersebut, kata Munaji, membuat kerja penyaluran air lebih efektif. Tujuh tandon tersebut, tiga di Desa Setrokalangan, dua di Desa Kedungdowo, dan masing-masing satu di Desa Kalirejo dan Glagahwaru.
Ia menjelaskan, sampai saat ini pihaknya sudah menyalurkan 65.000 liter air bersih. Rinciannya, 30.000 liter ke Desa Setrokalangan, 15.000 liter ke Desa Kedungdowo, 10.000 liter ke Desa Kalirejo, dan 10.000 liter ke Desa Glagahwaru.
“Jadi hari ini kita salurkan air bersih ke Desa Glagahwaru sebanyak 5.000 liter. Total untuk Desa Glagahwaru mendapat air bersih sebanyak 10.000 liter sampai hari ini,” terangnya.
Munaji memprediksi, kekeringan akan berlangsung sampai pertengahan Oktober. Ia juga memperkirakan kekeringan itu tidak separah tahun lalu yang pendistribusian air bersihnya mencapai 2,45 juta liter.
Baca juga: Bantuan Gagal Panen 5.084 Petani Kudus Ditarget Cair Oktober
Warga Desa Galagahwaru, Sarah, mengaku, senang dengan adanya bantuan tersebut. Sebab, sebelumnya ia sampai membeli air bersih yang dibuat untuk kebutuhan hidup keluarganya.
“Senang sekali dan sangat membantu, karena kekurangan air bersih adanya kemarau panjang. Hampir dua bulan kekeringan di sini, kondisi sumur juga tidak bisa diharapkan lagi. Sehari membeli air sampai 10 jerien untuk kebutuhan,” jelasnya.
Editor: Ahmad Muhlisin