BETANEWS.ID, KUDUS – Tim Pelaksana Program Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) dari Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Psikologi, Universitas Muria Kudus melakukan pendampingan di Desa Kandangmas, Dawe, Kudus. Tujuannya adalah untuk memaksimalkan potensi wisata yang ada.
Ketua Tim Pelaksana, Tegar Susilo, menjelaskan, pihaknya melakukan pendampingan intensif yang terfokus pada pengembangan kapasitas kelompok sasaran. Kelompok tersebut di antaranya Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata), Karang Taruna, dan BUMDes (Badan Usaha Milik Desa).
“Melalui pendampingan ini, diharapkan Desa Kandangmas dapat memanfaatkan potensi wisatanya secara optimal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Selain itu, kami juga akan membantu untuk mempromosikan Desa Kandangmas sebagai destinasi wisata yang menarik. Kami berkomitmen untuk mendukung dan berkolaborasi dengan seluruh pihak terkait dalam mewujudkan visi ini,” terangnya melalui siaran tertulisnya pada betanews.id, Senin (26/8/2024).
Baca juga: Gandeng Beta Media, PBSI UMK Bekali Mahasiswa Ilmu Jurnalistik Sebelum Magang
Ia menjelaskan, pendampingan tersebut akan dilakukan dengan pendekatan yang komprehensif melalui dua tahap, yaitu Focus Group Discussion (FGD) dan Participatory Rural Appraisal (PRA). FGD berguna untuk menjadi wadah bagi para pemangku kepentingan lokal untuk berbagi pandangan, aspirasi, serta tantangan yang mereka hadapi dalam pengembangan wisata desa.
Melalui diskusi itu, pihaknya dapat mengidentifikasi akar permasalahan yang ada di desa, serta merumuskan langkah-langkah strategis untuk pengembangan wisata Bendungan Logung. Tim tersebut juga bekerja sama dengan BBWS Pemali Juana sebagai narasumber diskusi.
“Hasil dari PRA, ditemukan beberapa tantangan yang dihadapi oleh kelompok sasaran. Seperti hambatan dikarenakan banyaknya anggota yang tidak aktif, keterbatasan modal dan fasilitas, hingga kesulitan dalam menjalin kerjasama dengan pemerintah desa,” bebernya.
Baca juga: UMK Sediakan Videotron untuk Bantu Promosi UMKM, Tarifnya Bersahabat
Setelah FGD, kemudian tahap Participatory Rural Appraisal (PRA), di mana tim memetakan potensi wisata di Desa Kandangmas dengan melibatkan kelompok sasaran. Metode tersebut mendorong partisipasi aktif kelompok sasaran untuk mengetahui potensi-potensi wisata yang ada di desa.
“Dan hasilnya ada tujuh potensi wisata dengan pemetaan sosial. Ada potensi wisata religi, potensi wisata alam, potensi wisata buatan, potensi wisata seni budaya, potensi wisata terintergrasi, potensi wisata kuliner dan potensi wisata kerajinan tangan,” tambahnya.
Editor: Ahmad Muhlisin
