31 C
Kudus
Sabtu, September 14, 2024

Kastomo, Sosok Anak Desa yang Kini Duduk di DPRD Pati

BETANEWS.ID, PATI – Pelantikan DPRD Kabupaten Pati berlangsung, Selasa (27/8/2024) malam. Seorang dari 50 calon anggota DPRD Pati terpilih hasil Pemilu Legislatif (Pileg) 2024 yang mengucapkan sumpah/janji menarik perhatian. Mengingat, dia merupakan wajah baru di lembaga legislatif yang terlahir dari keluarga petani kurang mampu.

Adalah Kastomo (42), yang belakangan mencuri perhatian publik Pati. Selain dikenal sebagai anak desa dan santri, serta aktivis itu, dibesarkan dari keluarga yang serba terbatas.

Ayah satu anak asal Desa Kudur, Kecamatan Winong, Pati ini sebenarnya bukan pendatang baru dalam panggung politik. Pada Pemilu 2014, Bung Tomo, begitu dia akrab disapa, memulai pertarungannya dalam panggung politik praktis dengan menjadi calon anggota legislatif. Namun, suaranya tak mencukupi untuk mengantarkan sebagai anggota DPRD Pati.

-Advertisement-

Baca juga: 50 Anggota DPRD Pati Terpilih Malam Ini Akan Dilantik, Berikut Nama-namanya

Kegagalan itu tak membuat Bung Tomo patah arang. Dia konsisten aktif di Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) serta mencoba peruntungan lagi pada Pileg 2024. Kali ini, dia melenggang menjadi wakil rakyat setelah meraup 9.812 suara dari daerah pemilihan (dapil) Pati 4 yang meliputi Kecaman Winong, Jakenan, Pucakwangi,dan Jaken.

Pencapaian itu, menurutnya melalui proses panjang yang penuh rintangan. Pria yang lama menjadi pengajar di almamaternya, Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA) Abadiyah Desa Mojolawaran, Kecamatan Gabus, Pati itu, memiliki tekad kuat untuk mengubah nasib.

“Hidup saya penuh perjuangan. Saya kuliah sambil bekerja, sekaligus aktif dalam banyak organisasi, baik internal maupun eksternal kampus,” ujarnya.

Saat kuliah, dia aktif di organisasi ekstra kampus, yakni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Rayon Alkindi sebagai wakil ketua. Dia juga aktif di organisasi internal, yakni pernah menjabat sebagai sekretaris Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Bahasa Inggris Unisma serta Gubernur Mahasiswa FKIP Unisma.

Berkat semangat dan tekad yang kuat, Bung Tomo mampu menyelesaikan kuliahnya di Jurusan Bahasa Inggris FKIP Universitas Islam Malang (Unisma).

Sepulang kuliah, sambil mengajar dia tak meninggalkan habitatnya sebagai aktivis. Suami dari Siti Mudrikah ini aktif sebagai takmir masjid, hingga menjadi pengurus Gerakan Pemuda (GP) Ansor tingkat Kecamatan Winong dan pengurus cabang (PC) Pati. Termasuk menjadi wakil ketua pengurus Majelis Wakil Cabang (MWC) Nahdlatul Ulama (NU) Kecamatan Winong.

Baca juga: Arah Pembangunan Pati 20 Tahun ke Depan Diminta Selaras dengan Nasional

Selain organisasi sosial dan keagaaman, Kastomo juga terjun di partai politik sebagai kader PKB Pati mulai 2009. Dia pernah menjadi sekretaris dan juga ketua DKC Garda Bangsa Pati, sebuah organisasi sayap PKB. Saat ini dia tercatat sebagai wakil Ketua DPC PKB Pati, sekaligus ketua PAC PKB Kecamatan Winong.

Dia pun berkisah jika pencapaiannya saat ini tidak terlepas dari dukungan keluarganya. Meskipun dalam kondisi kurang mampu, orang tuanya tak pernah membatasi dirinya dalam beraktivitas positif. Selain itu, sang orang tua juga mengajarkannya kerja keras, ketekunan, dan kejujuran.

“Orang tua saya mengajarkan karakter kuat sebagai anak desa dan santri. Meskipun penuh keterbatasan kami tetap harus kuat dan bisa adaptif dalam setiap kondisi,” katanya.

Lahir dari daerah Pati selatan yang mayoritas masyarakatnya petani tadah hujan menjadikan Kastomo kuat menghadapi banyak rintangan. Di wilayah lahan kering, tidak banyak yang dapat dilakukan petani, kecuali hanya dapat panen sekali dalam setahun.

Itu membuat orang tuanya, Sarmo dan Muklin merantau ke Sumatra untuk memperbaiki kondisi ekonomi keluarga. Di tanah rantau, mereka bekerja sebagai penderas karet. Kala itu, Kastomo diasuh sang nenek.

“Perjuangan orang tua yang begitu keras menjadikan saya semangat untuk belajar dan bertekad menjadi orang sukses. Segala daya upaya saya lakukan untuk berjuang memperbaiki keadaan keluarga. Semua tidak terlepas dari peran besar orang tua saya,” pungkasnya.

Editor: Ahmad Muhlisin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

42,000FansSuka
13,322PengikutMengikuti
30,973PengikutMengikuti
144,000PelangganBerlangganan

TERPOPULER