31 C
Kudus
Sabtu, September 21, 2024

Gaungkan Menolak Punah, 488 Warga Jepara Ikuti Lomba Ukir

BETANEWS.ID, JEPARA – Suara ketukan palu yang mengenai alat pahat terdengar menggema di Benteng VOC atau dikenal dengan nama Fort Japara XVI, di Kelurahan Ujungbatu, Kecamatan/Kabupaten Jepara, Selasa (27/8/2024).

Mereka merupakan peserta Lomba Ukir dalam rangka memperingati Hari Ukir Nasional Jepara ketiga yang diikuti oleh 488 peserta. Mereka dari berbagai kalangan mulai murid SD, SMP, SMA, dan masyarakat umum. 

Dalam kegiatan tersebut turut dibacakan deklarasi oleh Paguyuban Pengukir Sungging Prabangkara yang menolak kepunahan ukir Jepara. Deklarasi itu dibacakan oleh Ketua Paguyuban, Ali Mujahidin dan berisi lima poin.

-Advertisement-

Baca juga: Rekom PDIP pada Pilkada Pati Akan Turun di Detik-Detik Masa Pendaftaran

“Salah satu poinnya, kami pengukir Jepara menolak kepunahan ukiran Jepara yang sudah menjadi kearifan lokal. Kami juga berharap ada regenerasi pengukir Jepara secara sistematis dan terencana dengan baik,” katanya.

Pj Bupati Jepara, Edy Supriyanta, mengatakan, sesuai intruksi dari presiden bahwa Jepara merupakan salah satu kota ukir di Dunia, sehingga potensi tersebut tidak boleh punah.

Untuk itu, salah satu upaya yang akan dilakukan yaitu dengan menerapkan peraturan yang mewajibkan seluruh kantor Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan kantor swasta memasang ikon macan kurung dan gebyok Jepara.

Ia menambahkan, regulasi tersebut sebenarnya sudah ada di era pemerintahan Bupati Jepara sebelumnya. Yaitu Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 10 Tahun 2014 tentang Pemberian Ornamen Ukiran pada Gedung dan Bangunan lain Milik Pemerintah Daerah.

“Sebetulnya sudah ada edaran Pemda yang lama (terkait pemasangan ukiran di Kantor pemerintahan), tetapi itu menggunakan tulis-tulisan. Tetapi saat ini kita ubah menjadi gebyok dan Macan Kurung,” katanya.

Baca juga: Ditetapkan Jadi WBTb, Pengrajin Macan Kurung di Jepara Hanya Tersisa 2 Orang

Regulasi tersebut akan mulai diterapkan pada bulan depan. Pemasangan macan kurung dan gebyok di Kantor pemerintahan diharapkan bisa membangkitkan kembali pengukir Jepara yang selama ini mulai jarang mendapatkan pesanan.

“Termasuk izin-izin investasi di Jepara nanti juga harus menerapkan ornamen-ornamen ukir,” tambahnya.

Selain itu, sebagai upaya untuk membangkitkan kembali ukiran Jepara, dalam tiga bulan ke depan, akan diadakan pameran ukir dan mebel secara besar-besaran.

“Tiga bulan ke depan kita akan adakan pameran ukir-ukiran dan mebel secara besar, on the street di jalan-jalan Jepara,” ungkapnya.

Editor: Ahmad Muhlisin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

42,000FansSuka
13,322PengikutMengikuti
30,973PengikutMengikuti
144,000PelangganBerlangganan

TERPOPULER