BETANEWS.ID, KUDUS – Beberapa orang tampak seadng menyablon kaus di sebuah rumah Desa Mlati Norowito Gang 7, Kecamatan/Kabupaten Kudus. Pada ruangan lain, ada juga beberapa orang sedang live streaming di media sosial.
Kesibukan pembuatan kaus dan promosi di internet itu memang jadi kesibukan sehari-hari SDMC Clothing. Usaha milik Waly Jagatdewangga (36) itu melayani orderan pembuatan kaus satuan dan rombongan dengan sablon Direct To Film (DTF).
Ditemui di ruang kerjanya, Angga begitu ia akrab disapa, menjelaskan bahwa SDMC Clothing resmi berdiri sejak 1 April 2024. Dirinya juga membeberkan, hal yang menarik dari toko tersebut adalah customer bisa membuat desain sesuai keinginannya, serta mengakomodir ukuran besar hingga 5XL.
Baca juga: Bisnis Sablon Kaus di Jepara Ini Omzetnya Capai Rp200 Juta Sebulan
Menurutnya, sablon DTF menghasilkan gambar dengan kualitas yang tinggi, baik dari segi warna, detail, maupun ketajaman. Hal itu dikarenakan sablon DTF menggunakan tinta khusus DTF yang memiliki kualitas yang baik.
Angga menambahkan, motivasi membuka usaha ini karena kecintaannya pada desain. Tak hanya itu, dia juga mengaku memang memiliki keinginan untuk berwirausaha bersama teman-teman.
“Dulu sama teman-teman suka buat desain, lalu dituangin ke kaus terus dijual. Dulu belum ada pemasaran atau marketing, masih usaha kecil-kecilan. Alhamdulillah sekarang sudah punya outlet sendiri,” ujar Angga, beberapa waktu lalu.
Untuk membeli kaus polos ukuran M-XL dengan kain katun 24S, pembeli hanya perlu merogoh kocek Rp50 ribu, sedangkan yang 30S harganya Rp45 ribu.
Baca juga: Sablon Kaus di NDR Inspiration Hasilnya Tak Pernah Mengecewakan, Kastemer hingga Luar Jawa
“Biasanya harga kaus sablon saya hitung per sentimeter. Untuk pelanggan online sering ada diskon bagi pembelian 10 pcs atau lebih. Biasanya saya menyediakan sablon ukuran A4 maupun model logo,” terangnya.
Toko Angga biasanya buka mulai pukul 09.00 WIB. Kemudaian pada pukul 13.30 WIB mereka melakukan live di TikTok dan Shopee.
“Live rutin, karena bisa mendongkrak penjualan. Kalau mau usaha yang penting konsisten, nanti juga laku,” tambahnya.
Penulis: Liana Safitri, Mahasiswa PPL IAIN Kudus
Editor: Ahmad Rosyidi