BETANEWS.ID, KUDUS – Polres Kudus saat ini tengah berupaya mengamankan situasi dan kondisi menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2024. Kampanye hitam (Black Champaign) sering terjadi menjelang suatu pemilihan, seperti Pilkada. Sehingga untuk antisipasi terjadinya black champaign, Polres Kudus membentuk tuk patroli siber.
Hal itu disampaikan oleh Kapolres Kudus, AKBP Ronni Bonic usai acara pemusnahan minuman keras (miras) di Alun-alun Simpang Tujuh Kudus, Jumat (23/8/2024). Menurutnya, pembentukan tim patroli siber sangat dibutuhkan, utamanya bagi penyebar berita hoax.
Baca Juga: Terima Rekom PDIP, Sam’ani-Bellinda Diusung Koalisi Gemuk di Pilkada Kudus
“Untuk berita hoax kita sudah membentuk tim, sudah melakukan patroli siber untuk antisipasi black champaign. Dimana biasanya hal itu sering terjadi menjelang pilkada,” ungkapnya.
Selain itu, katanya, langkah antisipasi lain untuk pengamanan Pilkada terkait dengan yang berbeda-beda pilihan, merupakan suatu hal wajar. Pihaknya bersama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kidus, Kodim 0722/Kudus terus melakukan himbauan, untuk menghindari terjadinya suatu gesekan.
“Polarisasi itu, utamanya kepada kelompok yang mendukung A, B, itu pasti. Namun selain itu, siapapun nanti yang dipilih dan mendapat mandat oleh masyarakat, semuanya harus bisa bersatu kembali. Jangan sampai siapapun yang dipilih tidak diterima oleh kelompok masyarakat,” jelasnya.
Hal itu, karena pihaknya sudah berkaca dengan pesta demokrasi lainnya yaitu seperti Pileg dan Pilpres kemarin. Sehingga untuk antisipasi beberapa hal yang menjadi kendala berlangsungnya pilkada serentak mendatang.
“Kita berkaca dengan pesta demokrasi lainnya yaitu dari pileg dan pilpres, tentunya ada sesuatu hal polarisasi ya di masyarakat. Nah ini bersama-sama kita terus melakukan himbauan kepada masyarakat,” tuturnya.
Baca Juga: TMMD Sengkuyung 2024 Tahap III Desa Kaliwungu Rampung, Jembatan dan Jalan Resmi Dibuka
Tak hanya itu, dalam penertiban menjelang pilkada, Polres Kudus juga melakukan pemusnahan hasil Operasi Mantap Praja Candi 2024, dengan ribuan miras berbagai merek dan putihan tanpa merek sekitar ratusan botol.
“Dalam operasi ini, miras berbagai merek 3.148 botol dan putihan berakohol tanpa merek 561 botol, kemudian kita musnahkan jelang Pilkada ini. Selain itu kami juga menemukan beberapa pasangan tidak sah dalam operasi ini, yang kini sudah kita bina,” imbuhnya.
Editor: Haikal Rosyada