BETANEWS.ID, DEMAK – Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 tinggal empat hari lagi. Namun, beberapa wilayah Kabupaten Demak masih terdampak banjir akibat jebolnya beberapa sungai. Banjir dikhawatirkan bisa menghambat Pemilu Legislatif maupun Pemilu Presiden di 2024 itu.
Namun, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Nana Sudjana yang meninjau langsung lokasi banjir mengaku sudah menyiapkan skema agar Pemilu 2024 di Kabupaten Demak tetap bisa dilaksanakan.
“Kita sudah berkoordinasi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jateng dan Demak terkait pelaksanaan Pemilu 2024 di Kota Wali, agar Pemilu di Demak tetap bisa dilaksanakan meski ada bencana banjir,” ujar Nana posko banjir Jembatan Tanggulangin, Sabtu (10/2/2024).
Baca juga: 261 Korban Banjir Demak Mengungsi di Balai Desa Jati Wetan Kudus, Logistik Aman untuk Sepekan
Nana mengungkapkan, saat ini ada kurang lebih 30 desa di Kabupaten Demak yang terdampak banjir. Apabila banjir belum tuntas saat hari H pelaksaan Pemilu, maka akan dilakuan pemindahan Tempat Pemungutan Suara (TPS).
“Jika banjir belum tuntas, maka TPS akan kita pindahkan ke lokasi-lokasi dekat tempat pengungsian warga korban bencana banjir, agar korban banjir tetap bisa memberikan suaranya di Pemilu 2024,” bebernya.
Baca juga: Banjir Karanganyar Demak Saat Ini Disebut Paling Parah, Ketinggian Capai 4 Meter
Lebih lanjut Nana menyampaikan, meski sudah memasuki tahapan pengiriman logsitik Pemilu ke Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di masing-masing desa, tapi logistik Pemilu untuk 30 desa yang terdampak banjir saat ini masih berada di gudang KPU Demak.
“Logistik Pemilu 2024 untuk desa yang tak terdampak banjir sudah mulai dikirim. Namun, logistik Pemilu untuk 30 desa yang terdampak banjir belum dikirim. Kita pastikan logistik dalam keadaan aman,” ungkapnya.
Editor: Ahmad Muhlisin
