BETANEWS.ID, DEMAK – Sejumlah warga korban banjir Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak berangsur mulai kembali ke rumah masing-masing. Mereka sudah mulai membersihkan barang-barang berharga di rumahnya.
Salah seorang warga juga tampak sedang mencuci barang-barang seperti pakaian dengan menggunakan sisa air banjir yang masih menggenang. Dia adalah Hajar (35), korban banjir asal Desa Karanganyar RT 02/04, Demak yang merupakan seorang penata rias atau Make Up Artist (MUA).
Baca Juga: Kisah Kasruniyanto, 3 Hari Terjebak di Lokasi Banjir Tanpa Makan dan Penerangan
Hajar mengatakan, banjir mulai menggenangi kediamannya saat siang hari sekitar pukul 11.00 WIB.air banjir mengalir sangat cepat ke dalam rumahnya sehingga, dirinya tak sempat menyelamatkan barang-barang berharga, seperti, kulkas, televisi, perlengkapan tata rias, hingga sepeda motor. Bahkan, ketinggian air saat itu mencapai ketinggian dada orang dewasa.
Setelah kurang lebih sepekan air menggenangi kediamannya, Hajar beserta suami kembali ke rumah untuk mulai membersihkan barang-barang miliknya dengan dibantu oleh kerabatnya.
“Pagi pukul 09.00 WIB tadi saya ke rumah untuk lihat kondisi rumah. Sudah pasrah lihat kondisinya yang seperti itu, saya mengungsi di rumah saudara di Jepara. Saat dievakuasi oleh Tim SAR menuju pengungsian ketinggian sudah 3,5 meteran, jelas Hajar kepada betanews.id, pada hari Jumat (16/02/2024).
Yang bisa diselamatkan berupa surat-surat penting suami serta surat lainnya juga seperti ijazah. Sedangkan yang lain untuk perlengkapan tata rias mulai dari perhiasan, mahkota, baju, dan perlengkapan lainnya sudah terendam banjir.
“Padahal harga-harga mahkota gitu kan mahal bisa sampai Rp2,5 jutaan. Ditambah kulkas, itu baru beli sekitar enam bulan yang lalu. Tapi, ya sudahlah yang paling penting sekarang kembali dalam keadaan selamat,” beber ibu yang dikaruniai tiga orang anak itu.
Baca Juga: Kisah Syafaah, Korban Banjir Demak yang Mengungsi di Usia Senja, Cuma Bawa Sehelai Pakaian
Hingga saat ini air bersih belum tersedia. Sehingga, Hajar harus mencuci barang-barangnya menggunakan air banjir yang masih menggenang di Jalan Pantura Demak-Kudus.
“Hingga sekarang belum ada air bersih jadi terpaksa nyucinya pakai air banjir. Supaya lumpurnya hilang dulu nanti, kalau sudah ada air bersih tinggal bilas lagi. Barang-barang yang sudah tidak bisa digunakan lagi ya dibuang nantinya,” ujar Hajar.
Editor: Haikal Rosyada