BETANEWS.ID, JEPARA – Harga beras di Kabupaten Jepara terus mengalami kenaikan sejak satu bulan terakhir. Menurut Kepala Cabang Bulog Pati, Hardiansyah, mengatakan, naiknya harga beras, karena saat ini belum semua daerah khususnya di Wilayah Pati Raya belum merata panen rayanya.
“Kenapa harga beras naik, karena kondisi sekarang panen belum banyak, jadi memang kondisi panennya belum bisa (banyak). Di kita (Karesidenan Pati) rata-rata usia padi ini kan baru 1-1,5 bulan,” katanya melalui sambungan telepon, Rabu (21/2/2024).
Untuk menekan harga beras agar tidak semakin naik, Bulog mempunyai dua strategi. Dari Bulog pusat, menurutnya, meminta Bulog di seluruh daerah untuk menyalurkan bantuan pangan yang dimulai serentak pada hari ini, 21-22 Februari 2024.
Baca juga: Harga Beras, Cabai, hingga Telur di Jepara Terus Merangkak Naik Sejak Sebulan Lalu
Total bantuan yang akan disalurkan sebanyak lima ribu ton. Kemudian yang kedua melalui penyaluran beras Stabilisasi Pasokan Harga Pasar (SPHP), di mana harga dari beras tersebut masih terjangkau untuk dibeli masyarakat, yakni dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp10.900 per kilogram.
Stok beras tersebut, menurutnya, mulai digelontorkan sejak awal 2024, dengan total 500-800 ton untuk lima kabupaten di Wilayah Pati Raya meliputi Jepara, Kudus, Pati, Rembang, dan Blora.
“Dua program itu untuk menahan agar harga tidak semakin tinggi lagi sambil menunggu waktu panen, dan nanti waktu panen kemungkinan Maret-April kita juga ada pengadaan, kita isi kembali untuk stok-stoknya,” katanya.
Untuk saat ini, stok beras di Kantor Bulog Pati masih tersedia sebanyak 11 ribu ton. Jumlah tersebut juga dimungkinkan akan bertambah menyusul segera datangnya masa panen raya.
Baca juga: Gegara Bansos, Pedagang Beras di Kudus Menjerit Karena Penjualan Turun Drastis
Sehingga ia memastikan, stok beras di wilayah Karesidenan Pati masih aman sampai menjelang Ramadan dan Hari Raya Idulfitri.
“Stok untuk Ramadan sampai Idulfitri aman, jadi (masyarakat) tidak perlu panic buying, intinya belanja sesuai kebutuhan. Stoknya cukup, cuma memang panennya belum mulai banyak, nanti kalau panen sudah mulai banyak insyaAllah harga sudah mulai pulih kembali,” imbuhnya.
Editor: Ahmad Muhlisin