31 C
Kudus
Minggu, September 28, 2025

Kunjungan ke Benteng Portugis Hanya Tumbuh 20 Persen Sejak Pandemi

BETANEWS.ID, JEPARA – Dikelilingi laut serta perbukitan, obyek wisata Pantai Benteng Portugis yang berada di Desa Banyumanis, Kecamatan Donorojo, Kabupaten Jepara menjadi obyek wisata ikonik di Jepara selain Karimunjawa. Di sisi bagian selatan atau tepatnya di bagian bawah area benteng terdapat batu alam yang tidak dimiliki pantai lain yang ada di Jepara.

Salah satu pengunjung, Novita Ayu (30) bercerita bahwa ia sengaja datang bersama keluarganya dari Desa Kaliwungu, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus karena ingin menikmati suasana serta pemandangan yang masih alami di Pantai Benteng Portugis. Ia yang baru pertama berwisata ke daerah yang berada di ujung Kota Jepara tersebut karena mendapat rekomendasi dari temannya.

Baca Juga: Kasus Narkoba di Jepara Meningkat, 545 Gram Sabu Beredar di 2023

-Advertisement-

“Kalau tempat wisata lain (yang ada di Jepara) sudah pernah jadi pengen nyoba, selain itu dapat rekomendasi juga kalau tempatnya bagus,” katanya pada Betanews.id, Senin (1/1/2024).

Namun keindahan alam tersebut nyatanya belum mampu menarik wisatawan untuk datang ke Pantai Benteng Portugis. Berdasarkan pantauan Betanews.id saat di lokasi, jumlah pengunjung Pantai Benteng Portugis jauh lebih sedikit daripada Pantai Gua Manik yang hanya berjarak dua menit.

Muhammad Arif Djunaidi, Manager Benteng Portugis mengatakan bahwa sebelum adanya pandemi, setidaknya 500 pengunjung masih berwisata ke Benteng Portugis setiap harinya. Jumlah tersebut kemudian merosot, bahkan sampai di angka 90 – 100 persen pasca adanya pandemi.

Dua tahun berlalu, di tahun 2023 kemarin ia mengatakan bahwa jumlah pengunjung Pantai Benteng Portugis memang berangsur pulih. Tetapi pertumbuhannya hanya di angka 20 persen.

“Setelah Covid, satu sampai dua tahun kemarin pengunjung kalau di ibaratkan orang itu terjun bebas. Tahun 2023 kita mulai berbenah, sudah ada tumbuh lah minimal 20 persen pengunjung,” katanya.

Tumbuhnya obyek wisata baru seperti desa wisata serta rusaknya beberapa infrasuktur jalan, baik di area Jepara maupun di luar daerah yang menuju Kabupaten Jepara, menurutnya menjadi faktor berkurangnya jumlah pengunjung.

Selain itu minimnya anggaran pembangunan bagi obyek wisata dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara juga menjadi faktor lesunya obyek wisata yang menjadi penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Spot kalau di Pantai Benteng Portugis itu hanya perlu penambahan di beberapa area saja sebenarnya, karena dia sudah di dukung dengan keindahan alamnya, hanya saja anggaran kita memang minim,” ujarnya.

Kepala Dinas Pariwisita dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Jepara, Muh Eko Udyyono membenarkan bahwa aloksi anggaran bagi pembangunan obyek wisata di Kabupaten Jepara memang minim. Terlebih di tahun 2024, fokus anggaran lebih banyak untuk pelaksanaan Pemilu serentak dan Pilkada.

Baca Juga: Sepi Pengunjung Sejak 2019, Goa Tritip Bakal Dibangun Kembali Tahun Depan

Sehingga untuk mengembangkan obyek wisata yang ada di Jepara ia akan terbuka kepada pihak ketiga atau investor yang tertarik untuk bekerjasama mengelola obyek wisata yang ada di Jepara.

“Anggaran untuk obyek wisata ini kecil, jadi kalau memang ada investor ya kita monggo,” katanya.

Editor: Haikal Rosyada

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

TERPOPULER