BETANEWS.ID, KUDUS – Penjualan kojek di depan SMPN 1 Jati, Kudus terlihat sangat ramai pembeli. Bahkan setiap harinya, lapak itu tampak tak pernah sepi. Saat ditemui, sang penjual, Muksin, mengaku, bahwa dibalik ramainya penjualan, ada banyak artis lokal atau biduan yang berlangganan di sana. Bahkan, pedangdut itu juga ikut memasarkan kojeknya di media sosial mereka.
“Tidak hanya anak-anak hingga dewasa, pelanggan di sini juga kebanyakan dari pedangdut lokal. Dari Jepara, Kudus, dan Pati. Seperti Nila Nada dan Dea Emavernanda yang terkenal di daerah Kudus dan Jepara. Mereka juga memviralkan kojek ini, sehingga penjualan semakin melonjak,” bebernya, Selasa (9/1/2024).
Dari sebelumnya, kata Muksin, penjualan yang laku 10 kilogram dalam sehari, saat ini bisa menjual 18-20 kilogram sehari. Menurutnya, perubahan penjualan hingga ramai seperti itu sejak 2022 akhir. Dari sana, pelanggan tak hanya dari Kudus saja, tapi dari Demak, Jepara, Pati, hingga Grobogan.
Baca juga: Kojek Depan SMPN 1 Jati Ini Tak Pernah Sepi Pembeli, Jualan 4 Jam Langsung Ludes
“Pelanggan juga banyak yang memesan yang pakai jasa pengantaran (kopdar) yang tak bisa datang langsung. Yang pasti selalu di syukuri saja semua apa yang telah diberikan,” tutur pria berusia 50 tahun tersebut.
Sebab, awal berjualan kojek ia mengaku membutuhkan proses yang begitu panjang hingga seperti ini. Mulai dari berkeliling sampai di area Kecamatan Undaan yang ditempuhnya dengan menggunakan sepeda. Setelah 20 tahun berjuang, akhirnya Muksin bisa menjual kojek dengan waktu singkat.
“Biasa berjualan mulai jam 9.30, kadang jam satu sudah habis, kadang juga jam 2 baru habis. Paling ramai itu hari Minggu, bisa pulang lebih awal, jam 12 sudah di rumah,” ungkap warga Desa Damaran RT 3 RW 1, Kecamatan/Kabupaten Kudus itu.
Editor: Ahmad Muhlisin