BETANEWS.ID, DEMAK – Dinas Kelautan dan Perikanan (Dinlutkan) Demak menghimbau kepada para nelayan agar tetap waspada terhadap cuaca ekstrem saat berada di laut. Untuk itu, nelayan diminta siap siaga dan tidak nekat menjaring ikan ketika kondisi laut sedang buruk.
Kabid Perikanan Tangkap dan Kelautan, Dinlutkan Demak, Sulchan, mengatakan bahwa cuaca ekstrem setiap harinya dikabarkan secara update kepada nelayan. Sehingga mereka dapat mengetahui informasi terkini mengenai kondisi laut aman dilalui.
Baca Juga: Seribu Lebih APK Demak Terpasang di Tempat Terlarang
“Jadi kami punya grup Whatsapp info nelayan, di sana itu selalu update kondisi laut secara berkala setiap dua jam. Supaya mereka tahu keadaan di laut sekarang seperti apa,” katanya, Selasa (26/12/2023).
Menurutnya, ketika gelombang laut menunjukkan ketinggian di atas 2 meter. Artinya, nelayan tidak dianjurkan untuk pergi ke laut karena dikhawatirkan akan membahayakan keselamatan dirinya.
“Pelabuhan ini kan melihat cuaca juga, ketika cuaca jelek akan diinformasikan kepada nelayan. Jadi nelayan membawa surat, orangnya yang berangkat berapa yang pulang berapa, itu di pelabuhan sudah ada, ” terangnya.
Meskipun diberikan surat himbauan, pihaknya masih kesulitan dengan nelayan yang tidak tertib administrasi. Sehingga, ketika terjadi bencana di laut, identitas nelayan tidak tercatat dalam data dan sulit diidentifikasi.
Baca Juga: Pelipatan Surat Suara Pemilu di Demak Dilakukan Januari 2024
“Ketika melaut kan ada surat persetujuan nelayan tapi kadang-kadang nelayan masih bandel, padahal itu penting, jadi kalau ada yang meninggal di laut tidak tahu siapa,” ujarnya.
Melihat cuaca yang tidak menentu, harapannya nelayan Demak bisa lebih hati-hati dalam melihat cuaca. Ia juga berpesan agar para nelayan selalu memantau informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk mengetahui batas aman ketinggian gelombang laut.
Editor: Haikal Rosyada