BETANEWS.ID, JEPARA – Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Diskopukmnakertrans) mengadakan Gebyar UMKM Jepara 2023 dengan tema “UMKM Unggul, Naik Kelas, GO Internasional” di Alun-Alun 2 Jepara. Pameran yang digelar selama tiga hari pada 14-16 Desember 2023 itu menghadirkan seratusan produk UMKM.
Sekretaris Daerah (Sekda) Jepara, Edy Sudjatmiko, mengatakan, terdapat 125 stand pedagang dengan kurang lebih 180 produk mulai dari makanan, minuman, pakaian, produk kerajinan khas Jepara seperti tenun troso, konek, hingga serta mainan anak-anak.
Ia menambahkan, kegiatan pameran tersebut diprediksi mampu menghasilkan nilai transaksi mencapai ratusan juta rupiah.
Baca juga: Dorong Pelaku UMKM Naik Level, Pemkab Jepara Apresiasi Aneka Jaya Mayong
“Kalau satu hari saja mereka bisa menghasilkan omzet sekitar Rp500 ribu-Rp1 juta, kalau tiga hari diperkirakan bisa mencapai Rp1 miliar. belum lagi para pedagang yang memang sudah berjualan di sekitar area Alun-Alun 2 Jepara,” katanya, Kamis (14/12/2023).
Kegiatan tersebut menurutnya menjadi salah satu upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara untuk terus mendorong perkembangan UMKM. Terlebih, Jepara mampu menjadi daerah yang paling tahan dan paling cepat bangkit dari hantaman Covid-19, salah satunya karena keberadaan UMKM.
Tahun 2020, saat pertumbuhan ekonomi Jepara minus 1,92 sedangkan rata-rata nasional minus di atas 2 persen. Saat itu, catatan pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah minus 2,65 persen.
2021, Jepara berhasil mencatat pertumbuhan ekonomi 4,63 persen, saat Jawa Tengah hanya mencatat pertumbuhan 3,33 persen dan nasional 3,69 persen. Sedangkan 2022, angka itu kembali naik ke 5,95 persen saat rata-rata pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah dan Nasional sama-sama hanya 5,31 persen.
Baca juga: Punya 81 Ribu UMKM, Belanja e-Commerce di Jepara Terbesar se-Indonesia
āMakanya tingkat kemiskinan Jepara juga menduduki posisi terbaik atau paling kecil di Jawa Tengah,ā tambahnya.
Dalam pembukaan kegiatan pameran tersebut, juga diserahkan sejumlah bantuan bagi pelaku UMKM di Karimunjawa yaitu tenda, gerobak dorong, mesin sablon, serta bantuan modal. Terlebih saat ini banyak masyarakat Karimunjawa yang terkena dampak adanya penutupan tambak udang.
Editor: Ahmad Muhlisin