BETANEWS.ID, KUDUS – Pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 semakin dekat. Demi menyukseskan agenda kenegaraan yang dilaksanakan setiap lima tahun sekali itu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kudus akan melalukan sosialisasi melalui perlombaan senam. Acara bertajuk Senam Sehat Jingle Pemilu 2024 itu akan digelar di Auditorium Kecamatan Kota Kudus, 24 Desember 2023 mendatang.
Ketua KPU Kudus, Ahmad Amir Faisol, menjelaskan, lomba tersebut merupakan bagian dari upaya mengajak masyarakat untuk ikut serta dalam menyukseskan Pemilu 2024. Pihaknya menyasar para pegiat senam karena banyak ibu-ibu di Kudus yang aktif mengikuti olahraga itu.
“Setahu saya, mayoritas desa atau kelurahan di Kudus punya kelompok senam yang diikuti ibu-ibu. Meski waktunya agak mepet, semoga saja kelompok-kelompok ini antusias ikut,” terangnya, Selasa (19/12/2023).
Baca juga: Agar Tak Golput, KPU Kudus Beri Sosialisasi Pemilu 2024 pada Warga Sedulur Sikep
Pria yang akrab disapa Faisol itu merinci persyaratan lomba tersebut. Untuk peserta, yakni kelompok atau regu senam yang ada di Kabupaten Kudus yang terdiri dari empat hingga 15 anggota.
“Pendaftarannya gratis, cukup mengisi formulir pendaftaran. Formulir bisa didapat melalui pesan WhatsApp 0822 9787 2020. Sudah dimulai sejak tanggal 15 Desember lalu. Terakhir 22 Desember 2023 besok,” jelasnya.
Terkait pakaian, peserta harus mengenakan sepatu dan pakaian olahraga yang baik dan sopan. Peserta juga diperbolehkan mengenakan aksesoris untuk mendukung penampilan.
“Tapi tidak boleh menggunakan atribut partai dalam bentuk apapun, baik itu kostum, aksesoris, gerakan senam maupun yel-yel,” tegas Faisol.
Sementara musik pengiring lomba diwajibkan menggunakan jingle pemilu 2024. Durasi maksimal yang diberikan adalah 10 menit, dan sudah termasuk yel-yel serta persiapan. Musik pengiring lomba bisa diunduh di Channel YouTube KPU RI https://www.youtube.com/watch?v=e0gAuOrrlg0.
“Penggunaan musik disediakan oleh peserta lomba dalam bentuk flashdisk, dan diserahkan kepada panitia pada saat sebelum tampil,” ungkap Faisol.
Faiso menambahakan, peserta akan dinilai dari gerakan pembuka, gerakan kreasi, dan gerakan penutup. Selain itu, ada penampilan umum dari segi teknik gerak dan penghayatan gerak dengan irama.
Baca juga: KPU Kudus Suarakan Tolak Politik Uang hingga Golput Melalui Lomba Mural
“Penguasaan panggung dan formasi, kekompakan juga dinilai. Lalu kreativitas dan tingkat kesulitan gerakan juga,” tambahnya.
Ia juga membeberkan hadiah yang akan diperebutkan pada lomba senam tersebut. Selain mendapat tropi, hadiah untuk juara I adalah Rp1.500.000, juara II Rp1.250.000, dan juara III Rp1.000.000.
“Ada juga juara harapan, namun tidak mendapat tropi. Harapan I mendapat uang pembinaan Rp750.000, Harapan II Rp500.000, dan harapan III Rp250.000,” bebernya.
Editor: Ahmad Muhlisin
