BETANEWS.ID, KUDUS – Sebanyak 1.505 siswa dan 55 guru dari kompetensi keahlian Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi (TJKT) di 11 SMK yang ada di Kudus mengikuti pelatihan singkat tentang komputasi awan atau cloud computing.
Pelatihan singkat ini diselenggarakan dengan tujuan memberikan pemahanan awal tentang komputasi awan. Selain itu, kegiatan ini juga untuk menjaring siswa berkualitas yang memiliki keterampilan digital, khususnya pada keahlian komputasi awan.
Hal tersebut dinyatakan Primadi H. Serad, Direktur Program Bakti Pendidikan Djarum Foundation. Dari jumlah tersebut, terpilih 42 guru dan 158 siswa yang diberikan kesempatan mengikuti pelatihan lanjutan sertifikasi AWS dari iForte.
Baca juga: Guru PAUD di Kudus Berlomba Ciptakan Generasi Emas Lewat Pembelajaran Berbasis Bermain
“Yang melatarbelakangi program ini adalah riset yang dilakukan oleh AWS dan Gallup, bahwa di Indonesia tenaga kerja dengan keterampilan digital yang mumpuni mampu mendapatkan penghasilan 112 persen lebih tinggi daripada yang tidak memiliki kemampuan digital,” tutur Primadi, sebagaimana rilis yang dikirim ke Betanews.id, Jumat (3/2023).
Di akhir pelatihan, diselenggarakan kompetisi berbasis proyek yang menuntut para siswa pelatihan untuk mampu membuat sebuah website statis di atas komputasi awan, sebagai awal wujud kemampuan kreasi mereka dengan menggunakan materi yang diajarkan selama pelatihan.
Hasilnya, terpilih 8 pemenang dari SMKN 2 Kudus dan SMK PGRI 2 Kudus, yang keduanya merupakan SMK binaan Djarum Foundation. Sebelumnya mereka telah bersaing dengan 12 kelompok lainnya untuk mempresentasikan proyek yang telah mereka desain dan kembangkan di hadapan para juri.
Baca juga: Jangan Senang Dulu, Ini Bahayanya Anak Bisa Membaca di Usia Dini (3)
Syahrul Imam Said, juara 1 kompetisi berbasis proyek, mengatakan, pelatihan ini sangat bermanfaat bagi para siswa SMK di Kudus, tak terkecuali dirinya beserta teman-temannya.
“Kami benar-benar disiapkan untuk mampu menghadapi dunia kerja dengan berbagai tantangannya. Saya juga senang bahwa ilmu yang saya dapatkan bisa teruji maksimal dalam kompetisi ini,” ujar siswa kelas 12 SMKN 2 Kudus tersebut.
