Waktu menunjukkan pukul 07.30 WIB, saat pembelajaran di RA (Raudlatul Athfal) Nurul Haq, di Desa Prambatan Kidul, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus segera dimulai, Selasa (7/11/2023). Berhubung tema belajar kali ini adalah permainan kesukaan, para siswa akan dikenalkan dengan sejumlah permainan tradisional.
Sebelum permainan dimulai, mereka terlebih dahulu diajak menonton video animasi tentang permainan tradisional. Di antaranya gobak sodor, engklek, bakiak, lompat tali, dan masih banyak lagi.
Manfaat yang bisa didapat para siswa melalui permainan tradisional ini antara lain, kerjasama, kegigihan dan dekomposisi.
Siti Maisaroh | Guru RA Nurul Haq
Setelah melihat video tersebut, guru kemudian menjelaskan dan mencontohkan tiga permainan tradisional yang hendak dimainkan. Permainan tersebut yakni gobak sodor, engklek, dan bakiak.
Baca juga: Jangan Senang Dulu, Ini Bahayanya Anak Bisa Membaca di Usia Dini (3)
Selain mempraktikkan permainan, guru juga memberikan aturan yang perlu dipatuhi, yaitu harus bergantian dan tidak boleh saling berebut. Setelah para siswa bersepakat, mereka diminta untuk berdiri dan dibagi menjadi enam kelompok. Masing-masing kelompok terdiri dari lima anak di dalamnya.
Permainan pertama yang dipilih adalah gobak sodor. Setelah sepakat, masing-masing kelompok lalu memilih ketua mereka. Dua orang ketua kemudian maju ke depan melakukan suit untuk menentukan siapa yang menjadi tim penyerang dan penjaga.