BETANEWS.ID, DEMAK – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Demak melakukan pertemuan untuk membahas Peraturan Daerah (Perda) Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) di Reinz Cafe & Resto, Selasa (7/11/2023).
Berdasarkan Perda Nomor 1 Tahun 2020 tentang perubahan Perda Nomor 6 Tahun 2021, bahwa arah penataan ruang wilayah Kabupaten Demak ditujukan untuk mewujudkan sektor pertanian dan industri yang unggul, didukung sektor perdagangan jasa dan pariwisata berwawasan lingkungan berkelanjutan.
Akan tetapi, dalam Perda tersebut belum menerjemahkan Undang-Undang Cipta Kerja yang berisi kebijakan penataan ruang yang selaras dengan peningkatan investasi.
Baca juga: Penggunaan APBD Demak Bakal Fokus ke Penanganan Kemiskinan
Bupati Demak, Eisti’anah, mengatakan terdapat beberapa faktor yang menjadi kendala investasi di Demak, di antaranya faktor lingkungan, kepadatan penduduk, dan lahan sawah dilindungi (LSD).
“Kita inginnya adalah lahan sawah dilindungi tetap, kemudian investor di Kabupaten Demak semakin berkembang yang utamanya padat karya,” katanya.
Meski ada kendala, menurutnya, Kabupaten Demak menjadi salah satu penyumbang investasi terbesar di Jawa Tengah. Tercatat dalam Investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) tahun 2022, nilai investasinya mecapai Rp2,495 triliun. Sedangkan Penanaman Modal Asing (PMA) senilai Rp602,15 miliar.
“Untuk investor dalam negeri, Demak ini menempati nomor dua setelah Semarang. Kalau investor asing masih lingkup 10 besar dari 35 kabupaten/kota, karena mungkin dekat dengan pelabuhan, akses jalan, dan kemudahan perizinan,” terangnya.
Baca juga: 19 Warga Terdampak Rob Demak Dapat Bantuan Relokasi Rumah
Sementara itu, upaya untuk menyelamatkan pusat industri di Sayung, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat untuk dibuatkan tanggul laut. Ia menilai, solusi itu tidak hanya menyelamatkan investasi, tapi juga permukiman warga yang terdampak rob.
“Ini menjadi kajian kita. Selain itu kita sudah mengajukan ke Bappenas untuk pembuatan tanggul laut. Kita tetap berusaha dengan tindakan local wisdom. Jadi daerah yang masih diselamatkan kita lakukan peninggian jalan terlebih dahulu,” paparnya.
Editor: Ahmad Muhlisin