BETANEWS.ID, KUDUS – Siapa bilang makan enak harus mahal? jika ada yang bilang enak harus mahal, berarti orang tersebut belum pernah mencoba kuliner Mie Ayam Goceng yang ada di Kudus.
Sesuai dengan namanya, dengan uang Rp5 ribu sudah bisa dapat seporsi Mie Ayam. Dita Ayu Sartika Dewi, pemilik Mie Ayam Goceng “Mbak Qiqi” menjelaskan, dengan harga tersebut, bukan berarti apa yang dijualnya asal-asalan.
Baca Juga: Bikin Nagih, Tongseng Kepala Kambing Pak Taman Dagingnya Empuk dan Bumbunya Meresap
Tak heran, Mie Ayam Goceng “Mbak Qiqi” di Jalan Lingkar Utara, Desa Gondangmanis, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus selalu ramai pembeli.
Mie ayam tersebut memanglah baru di dunia kuliner Kudus. Ide berjualan tersebut disebut Dita muncul pada tahun ini.
Dibantu dengan suami, warung yang buka mulai pada 10:00 WIB tersebut ternyata ramai pembeli, baik dari kalangan mahasiswa dan juga masyarakat umum. Meski baru berjalan satu bulan namun, dalam sehari biasanya bisa mengabiskan hingga 200 porsi.
“Dengan harga Rp. 5 ribu, Alhamdulillah untung meskipun porsinya tentu berbeda dengan harga-harga yang lain,” jelasnya saat ditemui pada hari Sabtu 14/10/2023.
Sementara mie ayam bakso dibandrol dengan harga Rp. 10 ribu. Dita mengungkapkan semua bahan mulai dari mie hingga bakso diproduksi sendiri. Selain menjual secara offline, ia juga menjual secara online melalui aplikasi Grab dan Kopdar.
“Pesanan online melalui chat WhatsApp, minimal empat porsi mie ayam,” ucap ibu satu orang anak itu.
Baca Juga: Lezatnya Sate dan Tongseng Pak Taman, Kuliner Legendaris Pati Selatan
Menurutnya, selama merintis usaha tentunya ada kendala yang dialami. Yakni ketika memperkenalkan kepada masyarakat tentang makanannya. Namun, karena tekad dan ketangguhannya disertai dukungan sang suami saat ini mie ayam miliknya sudah mulai dikenal secara dikalangan masyarakat umum.
Dita juga menuturkan sedang mencari karyawan yang mampu mengelola warung miliknya. Namun, karena sekarang ini sulit menemukan karyawan, sehingga semuanya masih ditangani sendiri dengan bantuan sang suami.
Editor: Haikal Rosyada