BETANEWS.ID, KUDUS – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus pada 2023 mempunyai program umrah gratis bagi warga kurang mampu. Namun, program tersebut belum ada kejelasan apakah akan dilanjut atau tidak di 2024.
Penjabat (Pj) Bupati Kudus, Bergas C Penanggungan, mengatakan, terkait Tunjangan Kesejahteraan Guru Swasta (TKGS) di 2024 akan terus berlanjut, nominalnya sama. Namun, untuk program umrah gratis belum ada.
“Program umrah gratis di tahun 2024 belum ada. Karena belum ada usulan,” ujar Bergas kepada Betanews.id usai sidang Paripurna di Gedung DPRD Kudus, Senin (23/10/2023).
Baca juga: Berikan ‘Kesejahteraan’ Spiritual, UMK Berangkatkan Umrah 25 Dosen dan Tendik
Sebagai informasi, 2023 lalu Pemkab Kudus mempunyai program umrah gratis yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).
Diberitakan sebelumnya, Kepala Bagian (Kabag) Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Kabupaten Kudus, Syafi’i mengatakan, di 2023 Pemkab Kudus tiga kali memberangkatkan umrah gratis warganya, dua kali di APBD murni dan satu kali di APBD Perubahan.
“Total warga yang diberangkatkan umrah gratis ada 111 orang, terdiri 84 orang pada gelombang pertama dan kedua. Sementara 27 orang pada gelombang ketiga,” ujar Syafi’i kepada Betanews.id melalui sambungan telepon, Senin (2/10/2023).
Dari jumlah tersebut, lanjut Syafi’i, sebanyak 84 orang sudah diberangkatkan untuk ibadah umrah. Sementara, yang 27 orang akan berangkat di Desember 2023.
“Untuk anggaran pemberangkatan ibadah umrah gratis sebesar Rp 27,5 juta per orang. Jadi untuk total keseluruhannya, tinggal mengkalikan saja, Rp27,5 juta dikali 111 orang,” jelasnya.
Baca juga: Pelaku Usaha Usul Website DPMPTSP Kudus Punya Layanan Konsultasi
Syafi’i menuturkan, tidak ada kriteria tertentu bagi warga yang ingin dapat umrah gratis dari Pemkab Kudus. Intinya, yang jelas orang tersebut rajin beribadah dan secara ekonomi tidak mampu untuk berangkat umrah.
“Harapanya ketika pulang ibadah umrah, mereka akan mendapatkan hikmah. Akhlak mereka akan semakin baik dan bisa memberikan kontribusi terhadap masyarakat sekitar dan lingkungannya,” harapnya.
Editor: Ahmad Muhlisin