BETANEWS.ID, KUDUS – PT Hartono Istana Teknologi (HIT) sebagai pemilik merek Polytron saat ini sedang proses pembangunan pabrik motor listrik. Pabrik tersebut nantinya ditargetkan mampu memproduksi sebanyak 320 ribu unit motor listrik tiap tahunnya.
Permit & Licensing PT HIT, Giga Lazuardi, menyampaikan, pabrik motor listrik Polytron di Desa Sidorekso, Kecamatan Kaliwungu, itu nantinya akan berdiri di lahan 16 hektare.
“Dengan luas tersebut dan sesuai dengan informasi dokumen lingkungan hidup, rencananya kapasitas produksi motor listik Polytron bisa memproduksi 320 ribu unit per tahun,” ujar Giga saat dihubungi betanews.id, Selasa (17/10/2023).
Baca juga: Nilai Investasi Pabrik Motor Listrik Polytron di Kudus Capai Rp50 M, Ini Lokasinya
Saat ini, lanjut Giga, proses pembangunannya belum sampai tahap pembangunan fisik pabrik, yakni masih tahap pengurukan lahan. Menurutnya, proses pembangunannya dibagi beberapa tahap, sampai nanti pabrik berdiri dan bisa untuk produksi motor listrik.
“Agar bisa produksi, kita butuh izin Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL), izin uruk lahan. Untuk konteks pembangunan pabrik kita sudah ditahap proses izin AMDAL. Targetnya Desember 2023 atau awal Januari 2024, ijin AMDAL itu kita sudah clear semua,” bebernya.
Setelah AMDAL keluar, lanjutnya, masuk ke proses pengurusan Izin Mendirikan Bangunan (IMB). Usai IMB terbit, baru pihaknya masuk ke tahap pembangunan gedung pabrik motor listrik Polytron.
“Pada prinsipnya kita ikut Standar Operasional Prosedur (SOP) perizinan yang berlaku,” jelas Giga.
Dia mengatakan, bahwa pembangunan gedung pabrik motor listrik Polytron nantinya juga bertahap. Untuk tahap pertama pembangunan diperkirakan selesai 6-7 bulan. Ketika bangunan sudah jadi, nanti ada trial dan lainnya.
Baca juga: Motor Listrik Polytron Fox R Electric Diklaim Aman Stop and Go di Tanjakan
“Setelah tahapan itu selesai semua nanti kita baru proses produksi. Jadi, kalau lancar dan tidak ada halangan, semoga tahun depan atau tahun 2024 pabrik motor listrik Polytron sudah bisa beroperasi dan memproduksi motor listriknya,” ungkapnya.
Giga mengungkapkan, bahwa pembangunan pabrik motor listrik Polytron nantinya bertahap, tidak langsung yang mampu produksi 320 ribu unit per tahun. Sebab, pihaknya juga harus melihat respon pasar terhadap motor listrik Polytron.
“Semua memang kembali ke market. Jika respon masyarakat baik, maka otomatis butuh produksi motor listriknya juga lebih banyak,” imbuhnya.
Editor: Ahmad Muhlisin