Siswa-siswi terlihat sedang bersiap duduk dengan rapi ketika, guru akan memutarkan sebuah video animasi di dalam kelas. Para siswa terlihat sangat antusias menunggu videonya diputar. Tampak dari ekspresi mereka seolah tidak sabar dan penasaran. Ternyata, guru akan memperlihatkan video animasi tentang bagaimana cara kerja paru-paru dan cara menjaga paru-paru tetap sehat.
Pemutaran video tersebut terjadi dalam kegiatan belajar di Raudlatul Athfal (RA) Matholibul Ulum 1, Kudus, di Desa Kedungsari, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus, Kamis (5/10/2023). Kegitan tersebut digelar dengan memilih tema organ tubuh. Melalui kegiatan tersebut, para siswa diberi pengetahuan dan literasi tentang sistem kerja organ tubuh, lebih khususnya organ pernapasan paru-paru.
Kegiatan ini merupakan bagian dari pembelajaran computational thinking anak menggunakan sequence agar mampu berpikir secara logis dan sistematis.
Nur Sya’idah | Guru RA Matholibul Ulum 1 Kudus
Setelah menonton video animasi, guru mengajak mereka duduk melingkar kembali. Sementara itu, terlihat seorang guru membawa bahan-bahan sederhana, yang di antaranya ada botol bekas, sedotan, balon, dan malam. Bahan-bahan ini akan digunakan untuk membuat eksperimen pembuatan alat peraga pernapasan.
Baca juga: Siswa TK Cahaya Nur Belajar ke BPBD Kudus, Coba Naik Perahu Hingga Padamkan Api
Setelah bahan yang akan dipergunakan siap, guru kemudian mencontohkan bagaimana cara merangkai satu demi satu bahan tersebut hingga jadi alat peraga pernapasan. Setelah jadi, guru mempraktikkan cara kerja alat peraga tersebut. Cara kerjanya, yakni dengan meniup sedotan yang dimasukkan ke dalam botol bekas. Siswa-siswi tampak serius mengamati.
Selanjutnya, siswa-siswi RA Matholibul Ulum 1 Kudus diajak praktik membuat alat peraga secara berkelompok. Mereka dibagi menjadi lima kelompok yang di dalamnya terdiri dari empat hingga lima siswa. Kemudian, mereka diminta untuk duduk melingkar bersama teman satu kelompoknya.
