BETANEWS.ID, DEMAK – Kasus HIV/AIDS di Kabupaten Demak, mengalami peningkatan pada tahun 2023. Adanya komunitas dan aktivitas seks sesama jenis menjadi mayoritas penyebab naiknya angka kasus HIV/AIDS.
Pengelola Keuangan Komisi Pemberdayaan AIDS Demak, Titi Setyowati, mengatakan dalam jumlah kumulatif dari tahun 2003 sampai dengan 2023, tercatat 847 kasus HIV/AIDS di Demak. Adapun perinciannya 699 HIV dan 148 AIDS. Terdapat 96 orang dinyatakan meninggal dan 751 masih hidup dan dalam perawatan.
Baca Juga: Jadwal Pilkada 2024 Diajukan, Badan Ad Hoc Belum Ada Pembahasan
“Untuk tahun ini saja luar biasa peningkatannya, sekitar ada 93 orang,” katanya usai menghadiri kegiatan pertemuan kemitraan penanggulangan HIV/AIDS di Renz Cafe, Kamis (26/10/2023).
Menurutnya, mayoritas kasus HIV/AIDS di Demak disebabkan seks sesama jenis. Situasi itu terjadi pada masyarakat perantauan yang dulunya bekerja di luar daerah.
“Trend di Demak tahun ini kebanyakan mereka dari komunitas laki-laki seks laki-laki. Memang ibu rumah tangga dan ibu hamil ada, tetapi tidak seberapa,” terangnya.
Titi menjelaskan, dalam upaya menekan angka kasus HIV/AIDS pihaknya telah melakukan berbagai upaya preventif dan revrentif. Salah satunya dengan membuat sosialisi pencegahan di lingkungan sekolah maupun masyarakat umum.
“Upaya pencegahan HIV/AIDS, kita sosialisasi di semua kalangan sekolah, masyarakat, organisasi, dan screening orang-orang yang berisiko, terutama orang yang sering melakukan perjalanan di luar daerah dalam jangka waktu lama berpisah dengan pasangan,” jelasnya.
Bac aJuga: PKL Pasar Bintoro Protes, Pemkab Demak Akan Lakukan Pembahasan
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Demak Akhmad Sugiharto, mengaku terkejut mendengar informasi tersebut. Ia justru heran, kasus HIV AIDS di Demak semakin meningkat setiap tahunnya. Mengetahui hal itu, pihaknya meminta kepada pihak terkait untuk membantu menekan angka kasus tersebut.
“Setelah kita tahu, bukannya menurun malah meningkat. Satu hal yang perlu diingat, kita harus rutin melakukan screening, tadi kita ada kerjasama dengan API Indonesia dan perusahaan agar tahu sebenarnya,” paparnya.
Editor: Haikal Rosyada
