31 C
Kudus
Sabtu, Desember 14, 2024

Dipaksa Pindah Lokasi, PKL Pasar Bintoro Protes ke Bupati Demak

BETANEWS.ID, DEMAK – Sejumlah pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di pinggir jalan Pasar Bintoro, melakukan aksi protes di depan kantor Bupati Demak. Mereka yang biasa menggelar lapak saat malam hari, kini dipaksa untuk pindah ke dalam pasar.

Ketua Paguyuban Punggawa Kota Wali, Sutono Masiran, menyayangkan pemindahan yang dinilai kasar oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM (Dindagkop). Selain itu, belum ada kesepakatan pedagang untuk melakukan relokasi.

Baca Juga: Dentuman Diikuti Gempa 3.4 M Guncang Demak, Warga Deg-degan

-Advertisement-

“Pemindahan itu tidak melalui prosedur, jadi asal tarik masuk ke dalam (pasar) tidak dihitung space berapa, asal tarik saja. Kemudian dilakukan secara represif, itu yang kita sayangkan,” katanya, Rabu (25/10/2023).

Setelah kejadian itu banyak pedagang lebih memilih libur karena merasa trauma. Terdapat sekitar 200-300 PKL yang tergabung dalam paguyuban tersebut.

“Banyak yang ketakutan, terutama ibu-ibu yang tua itu takut dan ini di rumah. Kalau berangkat takut dengan Satpol PP, padahal penghasilan itu dari berdagang. Kemudian yang sudah di dalam (pasar) itu hanya menghabiskan modal, karena banyak barang yang busuk,” ujarnya.

Sutono menjelaskan, PKL di luar Pasar Bintoro itu sudah ada sejak Covid-19. Para pedagang yang mayoritas berjualan sayur menggelar lapak mulai pukul 01.00-06.30 WIB.

Tambahan informasi, sebelumnya Satpol PP telah memberikan surat peringatan (SP) kepada PKL dengan batas waktu hingga 23 September 2023 agar tidak berjualan di luar Pasar Bintoro. Namun setelah di luar jadwal tersebut, pedagang masih melakukan aktivitas jualan sehingga diminta untuk pindah ke dalam Pasar Bintoro.

Baca Juga: Per September 2023, Penyaluran Pupuk Bersubsidi Demak Baru 50 Persen

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Demak, Akhmad Sugiharto meminta PKL untuk solutif menaati peraturan yang ada. Ia juga mengharapkan para pedagang luar dan dalam Pasar Bintoro, tidak saling menang-menangan dalam mendapatkan banyak pembeli.

“Mereka merasa di dalam itu kan sepi, dagangannya tidak laku, sehingga pendapatannya berkurang. Kalau dagang di pinggir jalan kan otomatis ramai, tapi di lain sisi yang di dalam menangis, itu kan harus dipikirkan,” paparnya.

Editor: Haikal Rosyada

Sekarwati
Sekarwati
Sekarwati adalah reporter Beta News yang bergabung pada 2022. Pernah menempuh pendidikan di UIN Walisongo Semarang Jurusan Komunikasi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

42,000FansSuka
13,322PengikutMengikuti
30,973PengikutMengikuti
149,000PelangganBerlangganan

TERPOPULER