BETANEWS.ID, KUDUS – Apel yang berlangsung di Alun-alun Simpang Tujuh Kudus, Sabtu (23/9/2023) pagi, menjadi momen tak terlupakan bagi Hartopo. Acara penutup hari jadi Kudus ke 474 sekaligus menjadi perpisahan hartopo sebagai Bupati Kudus dengan warganya.
08.00 WIB, Bupati Kudus HM Hartopo beserta jajarannya terlihat berjalan dari Pendopo ke Alun-alun Kudus, untuk memulai acara apel. Sesampainya di tempat duduk yang telah disediakan, sejumlah penari dari sanggar Balai Budaya Rejosari pun kemudian menampilkan tarian lajur caping kalo sebagai penanda dimulainya acara.
Baca Juga: RSUD Kudus Kini Punya Poli Eksekutif Berkonsep One Stop Service
Tak hanya itu, apel yang secara langsung dipimpin oleh Hartopo itu juga ada pemberian berbagai penghargaan, salah satunya yakni Surat Keputusan (SK) Desa Wisata. Selanjutnya acara apel pun dilanjutkan dengan sambutan Bupati Kudus.
Usai sambutan, seluruh warga masyarakat, OPD, ASN, dan semua jajaran di Pemerintahan Kabupaten Kudus, turut memberikan ucapan perpisahan dengan menjabat dan memeluk Hartopo yang telah mengemban tugas selama ini. Sejumlah bunga juga diberikan kepada Hartopo dan Mawar Hartopo sebagai rasa hormat.
Momen perpisahan itu diselingi dengan tangisan haru Mawar Hartopo yang terlihat dengan jelas meneteskan air mata di hadapan semua masyarakat Kudus usai acara apel tersebut.
Hartopo menyampaikan, rasa bahagia yang bercampur sedih, lantaran hari ini merupakan hari terakhirnya sebagai Bupati Kudus.
“Pembangunan juga belum sempurna, saya banyak salah, banyak khilaf, mudah-mudahan semua masyarakat bisa memaafkan,” ungkapnya, Sabtu (23/9/2023).
Hartopo menuturkan, selama menjadi orang nomor satu di Kudus, dia mempunyai pengalaman menarik dengan guyup rukun dan selalu kompak dengan masyarakat Kudus. Ia mengaku selama ini telah membaur dan saling membantu demi perkembangan Kota Kretek lebih baik lagi.
“Paling berkesan adalah pandemi. Karena hampir pembangunan di Kudus tidak kita pikirkan, tentu yang paling utama saat itu bagaimana kesehatan masyarakat. Kita sama-sama berjuang melawan Covid dan akhirnya berhasil,” tuturnya.
Baca Juga: Jelang Lengser, Hartopo Ziarah ke Makam Bupati Kudus Pertama
Ia berharap dengan berakhirnya masa jabatannya, pejabat (Pj) yang menggantikannya bisa mengetahui semua kondisi dan keadaan di Kabupaten Kudus. Sehingga nantinya akan lebih mensejahterakan masyarakat dan kemajuan Kudus.
“Pj tentunya harus tahu kearifan lokal Kudus, tahu karakter masyarakat Kudus. Kemudian apa yang memang perlu harus dilanjutkan, beliau nanti tahu yang memimpin Kabupaten Kudus ini. Terpenting itu bisa menyesuaikan, siapa Pj-nya,” imbuh Hartopo.
Editor: Haikal Rosyada
