31 C
Kudus
Selasa, April 22, 2025

Tak Cocok Ditanami Kacang Hijau, Petani Jepara Lebih Suka Tanam Jagung Saat Kemarau

BETANEWS.ID, JEPARA – Memasuki Masa Tanam (MT) Ke-3, banyak lahan pertanian di Jepara kekurangan air. Agar lahan tersebut tidak menjadi bera atau mangkrak, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Jepara menyarankan para petani agar menanam kacang hijau.

Namun menurut para petani, tingkat keberhasilan tanaman kacang hijau lebih rendah sehingga mereka justru lebih senang menanam jagung di MT Ke-3.

Salah satu petani, Munawar (65), mengatakan, ia pernah menanami lahannya dengan tanaman kacang hijau saat kemarau. Namun, pada saat itu tanaman kacang hijaunya yang berjumlah tiga hektare justru mati karena diserang hama.

-Advertisement-

Baca juga: 40 Persen Sawah di Jepara Jadi Lahan Bera, Kacang Hijau Jadi Solusi

Munawar menjelaskan, ia juga sudah berkonsultasi kepada petani di Demak yang sering menanam kacang hijau, tetapi hasilnya juga sama saja. Mereka mengatakan, tanaman kacang hijaunya tetap tidak berbuah saat kemarau.

“Kalau pas musim kemarau kayak gini ya lebih suka nanam jagung daripada kacang hijau, karena lahannya sini nggak cocok kalau dikasih kacang hijau. Saya pernah nanam mati semua itu, tiga hektare ada,” kata Warga Desa Sidigede, Kecamatan Welahan itu, Sabtu  (2/9/2023).

Hal yang sama juga dikatakan oleh Masduri, warga Desa Bugel, Kecamatan Kedung itu juga lebih memilih menanam jagung pada saat musim kemarau. Sebab menurutnya, tingkat keberhasilan dari tanaman jagung lebih tinggi daripada kacang hijau.

Baca juga: Kuota Pupuk Bersubsidi Minim, DKPP Jepara Sarankan Petani Gunakan Biosaka

Menurutnya, saat musim kemarau, ditambah adanya fenomena El Nino, daun kacang hijau yang tumbuh lebih sering menjadi kriting. Sehingga, buah yang dihasilkan tidak bisa banyak. Berbeda dengan jagung yang menurutnya lebih adaptif terhadap kondisi tanah.

“Kalau musim kemarau lebih suka nanam jagung, karena kalau jagung pasti jadinya. Beda sama kacang hijau, kalau kayak gini daunnya banyak yang kering buahnya nggak bisa banyak. Cuma kalau jagung memang seminggu sekali butuh untuk disiram,” jelasnya.

Sebab dalam satu hektare tanaman jagung yang rutin disiram setiap satu minggu sekali menurutnya mampu menghasilkan uang mencapai  Rp20-25 juta.

Editor: Ahmad Muhlisin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

TERPOPULER