BETANEWS.ID, JEPARA – Memasuki masa tanam (MT) ke-tiga, dari total 26 ribu hektar lahan sawah yang ada di Jepara, sebanyak 10 ribu hektar atau setara dengan 40% dari total lahan di Jepara banyak yang menjadi lahan bera.
Dian Satriadi, Kepala Bidang Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Jepara menjelaskan lahan bera merupakan lahan mangkrak yang dibiarkan oleh petani dan tidak dibudiyakan karena minimnya ketersedian air.
Baca Juga: 4.929 Balita di Jepara Alami Stunting, Ternyata Banyak Ibu Malu Mengakui
“Dari 26 ribu hektar lahan yang ada di Jepara ini, 40% nya banyak yang bera. Bera ini bukan berarti kering loh ya, tapi bera itu dia tidak dibudidayakan pada M3 karena kekurangan air. Ini yang menjadi PR kita, agar bagaimana petani tetap mau membudidayakan lahannya,” katanya pada Betanews.id pada Jumat (1/9/2023) di Kantor DKPP Jepara.
Dian melanjutkan bahwa salah satu upaya yang bisa dilakukan oleh petani agar lahannya bisa tetap produktif di MT3 yaitu dengan menanam kacang hijau.
Sebab menurutnya tanaman kacang hijau pada saat ditanam di MT3 mampu menghasilkan Lisobium. Yaitu zat yang mampu mengikat nitrogen dari udara untuk diserap ke dalam tanah. Sehingga harapannya pada saat petani memasuki MT1, lahan sawah yang digunakan tidak membutuhkan banyak kandungan urea.
“Kalau ditanami itu (kacang hijau) di MT3, sebenarnya bisa sambil menyiapkan lahan di MT1. Karena kacang hijau itu bisa menyerap nitrogen ke dalam tanah, jadi nanti pas MT1 karena nitrogennya sudah cukup, tidak perlu membutuhkan banyak kandungan urea,” jelasnya.
Baca Juga: Pj Bupati Jepara: ‘Di Jepara Tidak Ada Matahari Kembar’
Upaya tersebut menurutnya sudah berhasil diterapkan oleh para petani di Desa Wonusobo dan Jondang, Kecamatan Kedung. Sehingga ia berharap para petani yang selama ini kesulitan untuk mencari jenis tanaman yang cocok dibudidayakan di MT3, mau menanam kacang hijau di lahan mereka.
“Karena selama ini banyak petani yang tidak tahu jenis tanaman apa yang bisa di tanam di MT3, daripada ditanami nanti tidak berhasil. Nah ini yang sebenarnya juga menjadi PR kita, dan kita cobakan ke petani di tahun 2021, 2022 untuk menanam kacang hijau, dan ternyata bisa berhasil,” jelasnya.
Editor: Haikal Rosyada
