BETANEWS.ID, PATI – Sejumlah harga kebutuhan pokok di pasaran mengalami kenaikan dalam beberapa bulan terakhir ini. Salah satu yang naik tinggi adalah beras, yang hingga kini harganya masih di kisaran Rp12.500 hingga Rp14.000 untuk beras jenis medium. Sedangkan untuk premium di kisaran Rp15 ribu. Kemudian, untuk gula pasir, per hari ini juga mengalami kenaikan, yakni per 50 kilogram di harga Rp750.000.
“Memang untuk harga kebutuhan pokok ada beberapa yang mengalami kenaikan, terutama beras. Gula juga hari ini naik. Kalau telur sekarang Rp25 ribu untuk harga jual. Memang ada kenaikan, tapi tidak masalah, karena masih dalam tahap kewajaran,” ujar Pj Bupati Pati, Henggar Budi Anggoro, usai meninjau harga kebutuhan pokok di Pasar Puri, Kamis (21/9/2023).
Ia mengatakan, hari ini dirinya bersama unsur Forkopimda melakukan pengecekan harga di dua tempat, yakni Pasar Sleko dan Pasar Puri, Pati. Dari dua tempat tersebut, ia menyebut memang ada beberapa kebutuhan pokok yang harganya alami kenaikan, khususnya beras.
Baca juga: Petani Bawang Merah di Pati Babak Belur; Harga Anjlok Sejak Juli, Kini Tinggal Rp10-11 Ribu Sekilo
Ia pun menyebut, untuk menekan adanya kenaikan harga sejumlah kebutuhan bahan pokok di pasaran, salah satu langkah yang dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati adalah menggelar bazar murah.
“Setiap Jumat, kita itu kan ada program pasar murah ya. Itu ada di Kantor Dinas Ketapang. Di sana itu menjual kebutuhan pokok, khususnya beras dan gula di bawah harga pasaran. Misal beras, itu kan dari Bulog harga maksimal Rp10.900, nah di sana kita jual harga Rp10.800 per kilogram,” ungkapnya.
Baca juga: Harga Beras di Pati Ugal-ugalan, Dalam Sepekan Naik Dua Kali
Selanjutnya ada gula, yang menurutnya juga tidak lebih tinggi dari harga pasaran. Apalagi, di Pati memiliki dua pabrik yang memproduksi gula, sehingga pihaknya bekerja sama dengan keduanya.
Selanjutnya, untuk harga kebutuhan pokok khususnya keperluan dapur, seperti halnya cabai, bawang merah, bawah putih, Pj Bupati Pati menyebut harganya saat ini masih stabil.
Editor: Ahmad Muhlisin