BETANEWS.ID, JEPARA – Sebuah rumah yang disulap menjadi warung mi ayam dan bakso itu sedang jadi perbincangan hangat di media sosial, utamanya di Jepara. Bagaimana tidak, cara penyajiannya yang tak biasa, yaitu menggunakan wajan, begitu mengundang rasa penasaran banyak orang untuk datang. Apalagi, warung itu tak hanya menjual sensasi, karena rasa mi ayam dan baksonya juga banyak yang bilang enak.
Warung yang berada di Dukuh Ngasem RT 29 RW 3, Desa Sukodono, Kecamatan Batealit itu tak hanya menyediakan mi ayam dan bakso saja, karena ada pula mi level, ayam geprek, ayam pop, camilan , dan beberapa minuman.
Menurut Pemilik Warung, Mariatun (47), penggunaan wajan sebagai media penyajian karena ingin membuat hal yang aneh agar menarik para pembeli.
Baca juga: Es Cendol Tapai Ketan di Demaan Kudus Ini Jadi Favorit Banyak Orang untuk Hilangkan Dahaga
“Soalnya bakso dan mi ayam pakai mangkuk kan sudah biasa. Ya kita kan orang baru. Jadi bikin yang aneh biar orang tuh penasaran,” ujarnya, Rabu, (19/7/2023).
”Untuk minumannya selain es teh tersedia juga minuman boba, dengan banyak varian rasa seperti greentea matcha, brown sugar, red velvet, dan masih banyak lagi. Dan untuk mi level kita bagi 3 jenis yaitu mie angel, mie setan, serta mie iblis dengan level pedasnya 1-3,” ungkapnya.
Mariatun menjelaskan, sejak viral tiga bulan lalu, tiap harinya dia bisa melayani ratusan pembeli. Apalagi, berbagai menu yang disediakannya punya harga yang merakyat. Misal, mi ayam dan es teh Rp10 ribu, mi bakso 10 ribu, mi ceker Rp10 ribu, ayam geprek Rp10 ribu, ayam pop Rp10 ribu, mi angel Rp10 ribu, mi setan Rp11 ribu, dan mi iblis Rp12 ribu.
Baca juga: Burger dan Hotdog Mini di Lapangan Rendeng Ini Banyak Diminati Pelajar Karena Murah
“Paling ramai ya pas viral itu, sampai kewalahan kami. Ya kalau hari biasa bisa menjual 80 porsi mi ayam, pas ramai ya lebih dari 320 porsi,” beber dia di warung yang buka setiap hari mulai 9.00 sampai 22.00 WIB itu.
Menurutnya, banyaknya pembeli itu tak hanya dari Jepara saja, melainkan dari berbagai daerah sekitar, jika tak bisa datang langsung, dirinya juga melayani pembelian online melalui GrabFood dan GoFood.
“Namanya juga dipinggir jalan ya. Alhamdulillah pas ramai sebelum jam 6 malem sudah habis,” pungkasnya
Penulis: Nurul Azmi Bisyafa’atil Izza, Mahasiswa PPL IAIN Kudus
Editor: Ahmad Muhlisin