BETANEWS.ID, KUDUS – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kudus, Masan, mendorong perusahaan swasta di Kota Kretek ikut berperan dalam penanganan sekolah rusak. Mengingat, 2023 ini ada dari 100 bangunan sekolah rusak.
Masan mengaku sudah berbincang-bincang dengan beberapa perwakilan perusahaan swasta untuk berpartisipasi dalam penanganan sekolah rusak, dan pada dasarnya mereka setuju.
“Tinggal secara teknis nanti bagaimana. Karena kita sudah punya Peraturan Daerah (Perda) Sumbangan Pihak Ke-3. Tanpa Perda Corporate Social Responsibility (CSR) pun sebenarnya sudah bisa,” ujar Masan kepada Betanews.id di Gedung DPRD Kudus, Selasa (19/9/2023).
Baca juga: DPRD dan Pemkab Kudus Sahkan APBD Perubahan 2023, Infrastruktur Jadi Prioritas
Menurutnya, program CSR dari perusahaan swasta bisa diarahkan untuk pembangunan, termasuk perbaikan sekolah. Sebagai contoh, taman di kanan dan kiri pintu masuk Pendopo Kudus serta Gerbang Kudus Kota Kretek itu dibangun dari sumbangan pihak ke-3.
“Artinya, kalau itu diarahkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus kan bisa untuk memperbaiki bangunan sekolah,” bebernya.
Dia mengungkapkan, perusahaan swasta di Kudus sangat terbuka apabila dilibatkan dalam penanganan sekolah rusak. Pasalnya, setiap tahun perusahaan-perusahaan tersebut juga mengeluarkan CSR atau jenis kegiatan lain.
“Cuma, sebelum September yang diinginkan dari Pemkab itu apa untuk bisa terkomunikasikan dengan perusahaan. Biar nanti dimasukkan ke dalam perencanaan di perusahaan tersebut,” jelasnya.
Baca juga: Realisasi Investasi Terlaporkan Selama 5 Tahun Terakhir Tak Pernah Capai Target, Ini Sebabnya
Dengan komunikasi yang sudah dilakukan, diharapkan, nanti ada tindak lanjutnya. Ada pertemuan-pertemuan berikutnya yang lebih konkret lagi.
“Semoga nanti ada tindak lanjut yang lebih konkret dalam rangka mensejahterakan masyarakat Kudus,” imbuhnya.
Editor: Ahmad Muhlisin