BETANEWS.ID, KUDUS – Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Kudus, Jawa Tengah melakukan uji coba lintasan ujian praktik Surat Izin Mengemudi (SIM) pengendara sepeda motor dalam bentuk sirkuit, Selasa (7/8/2023). Ujian praktek yang dulu menggunakan lintasan zig-zag dan angka 8, sekarang diganti dengan bentuk sirkuit.
Terlihat beberapa warga dan siswa-siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) menjajal lintasan baru ujian SIM C di Satlantas Polres Kudus tersebut. Dari pengamatan Betanews.id, warga yang menjajal lintasan itu tampak lancar dan tanpa kendala.
Satu di antara siswi SMA yang ikut jajal lintasan itu adalah Roro Keysa Putri (16). Dia mengaku bisa melakukannya dengan baik dan gampang. Menurutnya, setelah tak ada lintasan seperti angka 8 dan diperlebar, uji praktek SIM C lebih mudah.
Baca juga: Agar Mudah Dijangkau Masyarakat, Sentra Pelayanan Polres Kudus Dipindah ke Polsek Kota
“Alhamdulillah saya bisa melakukannya dengan gampang. Soalnya kan sudah diperbarui juga lintasannya. Lintasannya diperlebar dan tak ada angka 8 jadi lebih mudah,” ujar Roro.
Oleh sebab itu, sebagai pelajar ia berterima kasih kepada Kapolri dan Kapolres Kudus yang sudah mempermudah ujian praktik SIM C. Sehingga, setahun lagi ketika lulus dan usia sudah 17 tahun bisa mengurus SIM C sendiri tanpa calo.
“Karena tesnya sudah sangat mudah sekali bikik SIM C-nya sekarang. Tidak usah nembak karena mahal,” imbuhnya.
Kanit Regident Satlantas Polres Kudus, Iptu Noor Alifi, mengatakan, materi dalam praktik ujian SIM C baru ini salah satunya adalah lintasan berbentuk huruf S. Materi ini dirangkai sedemikian rupa untuk merepresentasikan lintasan selayaknya di jalan raya.
“Ukuran lintasan diperlebar dari ukuran lama, yakni dari ukuran 1,5 kali lebar kendaraan, menjadi 2,5 kali lebar kendaraan,” imbuhnya.
Baca juga: Inovasi Minyak Jelantah Bripka Sutiyono Wakili Polresta Pati Dalam Lomba Bhabinkamtibmas
Meski dalam bentuk sederhana, tapi sirkuit ujian praktik SIM C yang baru ini tetap dirancang untuk menguji kemampuan dasar mengemudi sepeda motor, seperti keseimbangan, pengereman, dan kendali.
“Nanti, jika gagal tetap diupayakan mengulang lagi dan di sini juga dibuka pelatihan yang diselenggarakan setiap sore secara gratis,” beber Noor.
Editor: Ahmad Muhlisin