31 C
Kudus
Sabtu, September 23, 2023

Sempat Ditutup Saat Porprov Jateng, Air Waduk Gembong Kembali Dialirkan ke Sawah Warga

BETANEWS.ID, PATI – Waduk Seloromo Gembong, Kecamatan Gembong, Pati, yang menjadi penyangga irigasi beberapa wilayah di Kabupaten Pati sempat ditutup sementara karena ada perhelatan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Tengah  2023. Waduk yang dibangun pada zaman penjajahan Belanda ini, menjadi venue cabang olahraga (cabor) dayung.

Saat ini, Waduk Seloromo Gembong mulai dibuka, seiring dengan permintaan warga untuk pengairan sawah yang mulai kekurangan air. Menyusul hal itu, kondisi Waduk Seloromo juga mengalami penyusutan sekitar 2 juta kubik.

“Debit airnya sudah mengalami penurunan. Selain faktor kemarau, permintaan air dari petani juga sudah mulai datang,” ujar Susanto, Operator Waduk Seloromo, Senin (14/8/2023).

Baca juga: Waduk Seloromo Gembong, Destinasi Wisata Pati yang Lagi Hits Banget

Susanto menjelaskan, debit air Waduk Seloromo Gembong memasuki Agustus tahun ini tersisa 7,2 juta kubik. Jumlah ini berkurang 2 juta kubik dari kapasitas maksimalnya sekitar 9 juta kubik air.

Meski begitu, ia memperkirakan air di Waduk Seloromo masih cukup untuk mengatasi kekurangan air saat musim kemarau tahun ini.

“Jika dibanding dengan bulan Agustus tahun lalu debit air waduk tersisa jauh lebih banyak. Apalagi kemarin sempat ditutup untuk kegiatan Porprov Jateng,” ungkapnya.

Ia menyebut, sebagai salah satu penyangga suplai air di Kabupaten Pati, Waduk Seloromo Gembong bisa mengairi lahan persawahan seluas 4.700 hektare di lima kecamatan, yaitu Tlogowungu, Gembong, Pati, Wedarijaksa, dan Margorejo.

Baca juga: Jurus Pamungkas, Petani di Pati Andalkan Waduk Gembong Jika Benar-Benar Kekeringan

Sementara itu, menghadapi musim kemarau ini, sebagian petani di Pati mulai menanam tanaman palawija. Hal tersebut, karena palawija disebut minim kebutuhan air.

“Setiap memasuki kemarau, petani di tempat kami memang banyak yang beralih ke tanaman palawija. Karena tanaman ini relatif minim untuk kebutuhan airnya. Sehingga cocok ketika ditanam dalam kondisi kemarau, ” kata Kamelan, salah satu petani di Margorejo, Pati.

Editor: Ahmad Muhlisin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

33,383FansSuka
13,322PengikutMengikuti
4,308PengikutMengikuti
118,000PelangganBerlangganan

TERPOPULER