BETANEWS.ID, PATI – Beberapa lahan pertanian di wilayah Kecamatan Pati tampak mengalami kekeringan. Terlihat, sebagian tanah retak-retak karena kondisinya kering. Bahkan, ada lahan milik petani yang terlihat dibiarkan tidak ditanami karena kesulitan untuk mendapatkan air.
Salah seorang petani, Suparman mengatakan, saat ini sudah mulai agak sulit mendapatkan air untuk mengairi sawah. Dengan kondisi tersebut, untuk pengairan dibantu dengan sumur bor.
“Pakai bantuan sumur bor. Karena ini kan memang sudah mulai kemarau, jadi kalau air ya dibantu sumur bor. Tapi biaya untuk pembuatannya memang mahal, sekitar Rp10 juta. Tapi ya gimana lagi,” ungkapnya saat ditemui di lahannya, Jumat (29/4/2023).
Baca juga: Petani Pati Sebut Dispertan Minim Sosialisasi Asuransi Tani
Meskipun dalam situasi seperti ini, ia dan petani lainnya tetap menanam padi sebagai tanaman utama. Walaupun ada beberapa pihak yang menyarankan agar beralih menanam tanaman selain padi.
Ia beralasan, meskipun musim kemarau, ia masih bisa mendapatkan sumber air dari Waduk Seloromo atau Waduk Gembong.
“Kalau di sini sebenarnya tidak pernah kehabisan air. Kalaupun habis, masih ada bantuan dari Waduk Gembong. Kita sama-sama ngambil air, gotong royong ke sana (Waduk Gembong),” ujar Suparman.
Sementara itu, M Budi Prasetya, Kalakhar BPBD Pati mengatakan, dalam kondisi seperti ini, ia menyarankan kepada petani agar tidak menanam padi, tapi bisa diganti tanaman lain untuk ketahanan pangan. Sebab, tidak ideal kalau petani tetap menanam padi.
Ia menyebut, musim kemarau diperkirakan terjadi Mei hingga Oktober. Pada periode tersebut, menurutnya kondisi yang benar-benar kering, yakni beberapa wilayah di Kabupaten Pati mengalami kesulitan air dan perlu mendapatkan air bersih, diperkirakan terjadi pada Juli, Agustus, dan September.
Baca juga: Petani Kudus Tagih Janji Menteri PUPR yang Akan Normalisasi Sungai Wulan
“Kalau dua tahun kemarin nggak. Meskipun kemarau, tapi tidak banyak daerah yang terdampak kekeringan. Tapi tahun ini kita harus siap dan waspada, ” imbuhnya.
Budi menyebut, beberapa wilayah di Kabupaten Pati yang langganan terdampak kekeringan itu di antaranya, di wilayah Kecamatan Sukolilo, Kayen, Tambakromo, Winong, Pucakwangi hingga Batangan.
Editor: Ahmad Muhlisin