BETANEWS.ID, KUDUS – Beberapa peserta Festival Layangan tampak memadati lapangan sepak bola Desa Gondoharum, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus, Kamis (17/8/2023) sore. Mereka tampak menyetel layangan masing-masing agar mudah diterbangkan saat gilirannya tiba.
Usai dibuka secara resmi, satu per satu layangan pun diterbangkan. Langit sore di Gondoharum pun mulai dihiasi berbagai bentuk layangan, salah satunya layangan naga yang panjangnya mencapai 30 meter.
Panitia Festival Layangan, Davi Aditya Firmansyah, mengatakan, antusiame peserta pada gelaran perdana itu sangatlah bagus. Bahkan, pihaknya sampai menolak warga luar desa, karena event pertama ini dikhususkan warga setempat.
Baca juga: Layangan Laris Manis di Kudus, Tiga Hari Jualan, Puluhan Terjual
Davi menjelaskan, peserta lomba tersebut ada 25 tim yang berisi dua orang. Satu bertugas menerbangkan layangan dan satunya lagi yang memegang layangan tersebut.
“Namun karena ada beberapa jenis layangan yang mengikuti lomba ini, seperti layangan naga itu kan harus banyak orang. Jadi kita perbolehkan, tapi bisa mengurangi penilaian,” tuturnya.
Meski pendaftarannya tak dipungut biaya, pihaknya tetap menyediahkan hadiah. Untuk juara satu mendapatkan Rp500 ribu dan piala, juara dua Rp300 ribu dan piala, dan juara tiga Rp 200 ribu dan piala.
Baca juga: Perajin Layangan Kudus Panen Raya, Terjual Hingga 1.700 Layangan
Salah satu peserta, Fauzan Eka Ramadhan, mengaku senang bisa mengikuti lomba layangan. Event itu menurutnya sudah keempat kalinya yang diikuti. Sebelumnya, ia mengikuti beberapa event di Pati, Kudus, dan Jepara.
“Senang sekali bisa mengikuti. Target semaksimal mungkin bisa juara satu,” imbuhnya.
Editor: Ahmad Muhlisin